Selasa 27 Jul 2021 14:13 WIB

Jokowi: ASN Bukan Pejabat yang Justru Minta Dilayani

ASN dilengkapi dengan kewenangan dan sumber daya yang diberikan negara.

Jokowi: ASN Bukan Pejabat yang Justru Minta Dilayani. Presiden Joko Widodo.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Jokowi: ASN Bukan Pejabat yang Justru Minta Dilayani. Presiden Joko Widodo.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah pejabat yang dilayani, malah sebaliknya harus melayani masyarakat. "ASN bukan pejabat yang justru minta dilayani, yang bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu, itu tidak boleh lagi, bukan zamannya lagi," kata Jokowi dalam kanal Youtube pada Selasa (27/7).

Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara "Peluncuran Core Values ASN Berakhlak dan Employer Branding ASN Bangga Melayani Bangsa" yang ditayangkan di 50 kanal Youtube kementerian/lembaga/pemerintah daerah di seluruh Indonesia. "Setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," ucap Jokowi.

Baca Juga

Menurut Presiden Jokowi, setiap ASN harus mempunyai jiwa melayani untuk membantu masyarakat. "Untuk itu, ASN dilengkapi dengan kewenangan dan sumber daya yang diberikan oleh negara," katanya.

Otoritas dan sumber daya tersebut, menurut Presiden Jokowi, harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah bangsa dan negara. "Serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis dan di tengah dunia yang penuh disrupsi, peningkatan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi mutlak bagi ASN," katanya.

 

Alasannya adalah karena banyak sekali masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh satu dinas, oleh satu daerah atau oleh satu Kementerian atau satu lembaga maupun oleh satu keahlian dan satu disiplin ilmu. Artinya kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah lintas ilmu, lintas profesi menjadi sangat penting.

"Semua masalah selalu lintas sektor dan lintas disiplin. Saat ini dunia menjadi serba hibrid, serba kolaboratif tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah dan ego ilmu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement