Selasa 27 Jul 2021 14:50 WIB

Anies: BOR Isolasi Covid-19 di DKI Jakarta 73 Persen

Perjuangan untuk menuntaskan pandemi ini belum berakhir.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan menyantap hidangan makan di ruang isolasi di Rumah Sakit Darurat Pangkalan Marinir Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Rumah sakit darurat yang telah beroperasi sekitar tiga minggu tersebut mampu menampung sekitar 500 orang pasien dari militer maupun umum yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan yang merupakan rujukan dari RSAL Mintohardjo Jakarta akibat tingginya tingkat penularan Covid-19.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan menyantap hidangan makan di ruang isolasi di Rumah Sakit Darurat Pangkalan Marinir Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Rumah sakit darurat yang telah beroperasi sekitar tiga minggu tersebut mampu menampung sekitar 500 orang pasien dari militer maupun umum yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan yang merupakan rujukan dari RSAL Mintohardjo Jakarta akibat tingginya tingkat penularan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, antrean pasien pada sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota mulai berangsur terurai. Seiring dengan hal ini, jelas Anies, berdasarkan data per tanggal 26 Juli 2021, tingkat keterisian tempat tidur pasien di ruang isolasi maupun ICU juga secara bertahap menurun. 

"Di Jakarta ini ada 140 RS yang menangani Covid, lalu tingkat keterisian dari tempat tidur isolasi per kemarin itu 73 persen," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (27/7).

Anies menjelaskan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisi beberapa pekan sebelumnya. Saat itu, dia menyebutkan, situasi BOR di DKI Jakarta mencapai 90 persen lebih atau hampir penuh serta tingkat keterisian tempat tidur ICU sebesar 89 persen. 

Namun, sambung dia, kini, tempat tidur pasien Covid-19 yang berada di IGD pun mulai kosong. "Artinya, pasien baru jumlahnya sedikit dan kalaupun ada pasien baru, tempat tidur untuk rawat inap tersedia," ungkap dia.

Anies juga berharap agar kondisi di ruang ICU bisa turut segera membaik. "Mudah-mudahan nanti ICU berkurang lagi, orangnya pada sembuh, bisa pulang. Tempat tidur rawat inap juga berkurang karena pada sembuh dan bisa pulang," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Anies menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota secara bertahap mulai terurai dan terkendali. Namun, Anies menegaskan, perjuangan untuk menuntaskan pandemi ini belum berakhir. 

"Perjuangan kita belum selesai, kita harus terus menuntaskan, tapi kita juga harus menyampaikan pesan kepada semua bahwa kerja kolektif seluruh rakyat untuk mengurangi mobilitas selama beberapa pekan terakhir ini sudah menunjukkan tanda-tanda berdampak positif terhadap pengendalian wabah," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (27/7).

Anies pun mengingatkan masyarakat agar tidak kendur dalam mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Sebab, jelas dia, hingga saat ini masih banyak warga yang terpapar virus corona dan harus menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri. 

"Kalau kita perhatikan data-datanya, kita menyaksikan bahwa masih ada lebih dari 29 ribu orang di Jakarta yang masih menjalani isolasi mandiri, masih ada 8.600 yang dirawat di rumah sakit, ada 1.400 yang dirawat di ICU, masih ada 3.900 yang berada di Wisma Atlet dan mereka semua membutuhkan perawatan, membutuhkan fasilitas," ungkap dia. 

Oleh karena itu, Anies pun berpesan bahwa ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona belum selesai. Selain tetap menjaga penerapan protokol kesehatan, ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi Covid-19.

"Bagi yang belum vaksin, segerakan untuk melakukan vaksinasi di banyak tempat tersedia, dengan begitu, insya Allah, kita bisa mengurangi risiko keterpaparan dan risiko fatalitas," tutur dia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement