Rabu 28 Jul 2021 02:46 WIB

Perjalanan Kopi dari Timur ke Barat

Otoritas agama telah terlibat dengan kopi dalam berbagai cara.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Kopi
Foto: Youtube
Kopi

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Bagi sebagian orang, kopi tidak lebih dari sekedar energi untuk memulai hari. Namun seperti yang ditunjukkan oleh pameran baru di Museum Seni Islam di Yerusalem, minuman tersebut telah menjadi saksi bisu perdebatan politik dan agama, pertukaran budaya, dan inovasi kuliner selama berabad-abad.

Pameran bertajuk "Coffee: East and West" menampilkan peralatan pembuat kopi dari lebih dari 30 negara. Juga terlihat cangkir kecil dekoratif Turki, cangkir porselen besar yang digunakan oleh elit di Prancis dan cangkir dengan fitur yang melindungi kumis peminum.

Baca Juga

"Dari sudut pandang saya, benda-benda ini adalah elemen yang menghubungkan makanan dan minuman itu sendiri dengan cerita manusia, adat dan tradisi yang diciptakan di sekitar mereka," kata kurator Yahel Shefer, dilansir dari Smithsonian, Selasa (27/7).

Kopi berasal dari Ethiopia sebelum menyebar ke Yaman dan sekitarnya, lalu mencapai Makkah dan Kairo pada akhir abad ke-15. Dengan dominasi Kekaisaran Ottoman di Semenanjung Arab, kedai kopi bermunculan di sekitar wilayah tersebut.

"Salah satu alasan mengapa pendirian kafe begitu sukses di Timur Tengah, wilayah berpenduduk padat Muslim, yang dilarang minum anggur, adalah rasa lapar orang akan tempat di mana mereka bisa bertemu dan berbicara," Amnon Cohen, seorang sarjana studi Islam dan Timur Tengah di Universitas Ibrani Yerusalem.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement