REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan ihwal fasilitas hotel untuk isolasi mandiri (isoman) bagi anggota DPR RI yang positif Covid-19. Dia mengatakan, fasilitas tersebut tak hanya diperuntukkan bagi anggota DPR saja, melainkan dapat dimanfaatkan oleh staf, tenaga ahli, dan aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Kompleks Parlemen.
"Fasilitas isoman bukan hanya anggota DPR, tetapi meliputi tenaga ahli, kemudian staf anggota DPR, dan ASN yang berada di lingkungan DPR. Jadi tidak khusus hanya anggota DPR," ujar Dasco kepada wartawan, Rabu (28/7).
Ia juga menjelaskan, fasilitas isoman bagi legislator dan orang-orang yang bekerja di Kompleks Parlemen diprioritaskan terlebih dahulu untuk ditempatkan di Wisma Griya Sabha atau dikenal dengan nama Wisma Kopo milik DPR. Jika tempat tersebut penuh, mereka yang positif Covid-19 dapat menggunakan dua hotel yang telah disediakan oleh Sekretariat Jenderal DPR.
"Tentunya ini adalah upaya kami dalam menekan laju Covid-19 atau kemudian menjaga dampak Covid-19 di lingkungan DPR sebagai aturan yang ada," ujar Dasco.
Ia kembali mengatakan, fasilitas hotel untuk isoman tak hanya diperuntukkan bagi anggota DPR saja. Para staf, tenaga ahli, hingga ASN di Kompleks Parlemen dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk melakukan isoman.
"Kalau kemudian dia sakit Covid-19 dan kemudian tidak dicarikan tempat, maka otomatis akan menular. Jadi ini tidak khusus dan tolong media dan publik juga menyimak, ini bukan khusus anggota DPR, tapi perangkat DPR keseluruhan," ujar ketua harian Partai Gerindra itu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, menjelaskan alasan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR memberikan fasilitas isolasi mandiri (isoman) di hotel bagi anggota DPR yang terpapar positif Covid-19. Selain itu tingginya aktivitas anggota DPR dalam kegiatannya di dapil juga berpotensi tertular Covid-19 sehingga kesekjenan menyiapkan berbagai kemungkinan untuk mengantisipasi hal itu.
Indra mengatakan sampai hari ini belum ada anggota yang memakai fasilitas tersebut lantaran baru diumumkan kemarin. "Belum (ada anggota yang menggunakan fasilitas tersebut)," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
