Rabu 28 Jul 2021 22:31 WIB

Korpri Dorong ASN Adaptasi Penerapan Digital Goverment  

Korpri Dorong ASN Adaptasi Penerapan Digital Goverment  

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Korpri Dorong ASN Adaptasi Penerapan Digital Goverment. Foto:   Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Korpri Dorong ASN Adaptasi Penerapan Digital Goverment. Foto: Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrullah mendorong aparatur sipil negara (ASN) beradaptasi dan mengakomodasi perkembangan teknologi. Zudan mengatakan, tantangan besar ASN saat ini selain pandemi Covid-19 juga disrupsi di bidang IT dan teknologi komunikasi.

"Karena itu, saya mengajak Korpri di masa depan itu adalah ASN yang terus berinovasi dan bergerak aktif mendorong pemerintahan menjadi digital government," kata Zudan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/7).

Baca Juga

Zudan menilai inovasi adalah ruh birokrasi yang sesuai tantangan saat ini, yaitu mewujudkan digital government. Digital Goverment kata Zudan, saat ini bukan lagi pilihan, tetapi merupakan kebutuhan kementerian/lembaga dan Pemerintah daerah untuk mewujudkan hal tersebut.

Ini karena akan mendorong tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik lebih baik dan lebih cepat. 

"Inovasi adalah menemukan hal-hal baru atau metode baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tidak harus dengan biaya mahal dengan melakukan berbagai pengembangan," kata Zudan.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini menambahkan, dengan Digital Government, maka para ASN dapat bekerja darimanapun, bukan hanya work from home (WFH). Bahkan, sambil rapat, dinas luar, di mobil, di rumah, tetap bisa memeriksa semua berkas dan pekerjaan. 

"Dalam sekali kecil, digital government bisa diawali dengan penerapan tanda tangan elektronik dan pelayanan online. Ini akan memudahkan semua tata kelola," katanya.

"Semua tata kelola pemerintahan dilakukan secara elektronik, tidak ada lagi surat bertanda tangan dan cap basah, tetapi bertransformasi dengan tanda tangan elektronik (TTE). Sebagai contoh saja, Dukcapil seluruh Indonesia sudah menerapkan ini dan hasilnya terjadi perkembangan yang sangat baik," kata Zudan lagi.

Ia pun mengapresiasi ASN di kementerian/lembaga yang sudah lebih dahulu membuat inovasi, terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini. Inovasi di antaranya, mencegah kerumunan pemohon offline dengan menyediakan layanan online disertai TTE, juga mengembangkan dan membangun big data.

"Di Kementerian PAN RB ada kompetisi inovasi pelayanan publik. Setiap tahun ada ribuan inovasi baru. Nah, kalau belum mampu berinovasi lakukanlah replikasi. Jadi saya minta Korpri menjadi motor penggerak inovasi di Indonesia. Karena 4,2 juta ASN inilah yang menggerakkan birokrasi di Tanah Air," kata Zudan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement