Kamis 29 Jul 2021 05:02 WIB

Mengapa Dibacakan Surat Yasin Saat Sakaratul Maut?   

Surat Yasin bagus dibaca untuk orang yang sakaratul maut atau sudah meninggal

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Surat Yasin bagus dibaca untuk orang yang sakaratul maut atau sudah meninggal. Infografis Keutamaan Surat Yasin
Foto: Infografis Republika
Surat Yasin bagus dibaca untuk orang yang sakaratul maut atau sudah meninggal. Infografis Keutamaan Surat Yasin

REPUBLIKA.CO.ID, – Saat umat Islam mau meninggal dunia atau sedang mengalami sakartul maut, biasanya anggota keluarga akan mentalqin dengan kalimat syahadat. 

Namun, ada pula kelurga muslim yang berinisiatif untuk membaca surat Yasin. Lalu mengapa surat Yasin perlu dibaca saat sakaratulmaut? Dalam riwayat Nasa’i dan lainnya terdapat hadits,

Baca Juga

من حديث معقل بن يسار المزني عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال : اقرؤوا {يس} عند موتا كم

“Dari Ma’qil bin Yasar Al Muzani, dari Rasulullah Saw, bahwa beliau bersabda, “Bacakanlah Yasin oleh kalian pada orang-orang yang mati di antara kalian.”

Dalam buku yang sudah dialihbahasakan berjudul Rahasia ruh dan Kematian, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan, hadits ini mengandung kemungkinan pengertian bahwa yang beliau maksud yaitu perintah membaca surat Yasin bagi orang yang sedang mengalami sakaratul maut.

Dengan begitu, hadits-hadits ini serupa dengan sabda beliau yang berbunyi, “Talkinkanlah orang-orang yang mati di antara kalian dengan La ilaha illallah.”

Namun, menurut Ibnu Qayyim, ada pula kemungkinan pengertian bahwa yang dimaksud beliau yaitu membaca surat Yasin setelah dikuburkan. Walaupun pengertian yang pertama tampaknya lebih tepat disebabkan beberapa alasan berikut ini:

Pertama, hadits-hadits ini serupa dengan sabda Rasulullah SAW yang menganjurkan mentalqin orang-orang yang mati dengan kalimat la ilaha illallah. Kedua, adanya manfaat Surat Yasin bagi orang yang sedang mengalami sakaratul maut.

Sebab, menurut dia, di dalam surat Yasin ini terdapat ayat-ayat yang berbicara tentang tauhid, akhirat, berita gembira berupa surga bagi ahli tauhid dan dorongan untuk menginginkan kematian seperti orang yang disebutkan dalam ayat berikut, 

قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ () بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ

“Dikatakan (kepadanya), ‘Masuklah ke surga!’  Ia berkata: ‘Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan.” (QS Yasin 26–27).

Menurut Ibnu Qayyim, ayat-ayat dalam surat Yasin itu membuat ruh menjadi gembira sehingga dia akan menyukai perjumpaan dengan Allah sebagaimana Allah juga menyukai perjumpaan dengannya. Apalagi surat Yasin merupakan surat yang disebut sebagai “jantung Alqur’an”, serta memiliki khasiat yang menakjubkan dalam bacaannya bagi orang yang sedang sekarat.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement