Kamis 29 Jul 2021 09:56 WIB

Kemenkes Saudi: Pulang Berhaji, Jamaah tak Perlu Isolasi

Jamaah yang pulang ke keluarganya tak perlu isolasi kecuali ada gejala.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Karta Raharja Ucu
Jemaah haji mengelilingi Ka
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Jemaah haji mengelilingi Ka

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Wakil Menteri Kesehatan Arab Saudi untuk Urusan Pencegahan, Dr. Abdullah Asiri, mengatakan jamaah yang pulang dari haji tidak perlu melakukan tes Covid-19 atau melakukan isolasi pada saat kedatangan ke rumah mereka. Penjelasan itu disampaikan setelah ada pertanyaan dari para jamaah haji 2021 soal tes Covid-19 atau isolasi sekembalinya pulang ke rumah.

"Karena semua jamaah dan pekerja haji mendapat vaksin, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan atau isolasi, kecuali mereka menunjukkan gejala penyakit virus corona dalam dua pekan pertama," kata Asiri, dilansir di Arab News, Sabtu (24/7).

Sementara itu, 92 persen dari jamaah yang mengatakan akan mendapatkan vaksin melakukan hal demikian. Asiri menambahkan, tiga motif terpenting yang membuat orang ragu untuk mengambil vaksin Covid-19 adalah pertama, keyakinan dan dukungan keluarga setelah satu atau lebih anggota keluarga mengambil vaksin. Kedua, rasa tanggung jawab nasional dan sosial, dan ketiga alasan ekonomi.

Menurut sebuah laporan oleh Kaiser Family Foundation berjudul "Memantau Vaksin: Dengan Kata-Kata Mereka Sendiri, Enam Bulan Kemudian", orang yang tidak mendapatkan vaksin adalah remaja karena keyakinan orang tua mereka, berpendidikan paling rendah dalam masyarakat, etnis minoritas, atau mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan. "Ada tiga alasan utama untuk menolak vaksin, yakni takut akan efek samping, keraguan tentang kecukupan studi tentang vaksin, dan percaya bahwa tidak perlu vaksin," ucap Assiri.

 

Assiri mengatakan Delta merumuskan kembali perhitungan bahwa kekebalan (imunitas) dari infeksi alami tidak lagi cukup dan melengkapi dengan dua dosis vaksin telah menjadi kebutuhan. Dia berkata, pandemi terburuk telah berakhir di negara-negara yang menyediakan vaksin untuk sebagian besar penduduknya.

"Kami tidak akan menyaksikan, insya Allah, kembalinya gelombang penyakit parah dan kematian," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement