Kamis 29 Jul 2021 16:01 WIB

Museum Bawah Laut Yunani Buka Dunia Kuno untuk Turis

Museum Bawah Laut Yunani Buka Dunia Kuno untuk Turis

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Museum Bawah Laut Yunani Buka Dunia Kuno untuk Turis
Foto: Gulf Today
Museum Bawah Laut Yunani Buka Dunia Kuno untuk Turis

IHRAM.CO.ID,ATHENA -- Sebuah museum terletak 30 meter di bawah air laut Aegea yang sebening kristal. Keberadaan museum ini menarik jenis pariwisata yang berbeda dari biasanya.

Hans-Juergen Fercher baru saja kembali dari penyelaman keempatnya di tempat gundukan pot anggur berusia 2.500 tahun. Lokasi ini menandai titik karamnya sebuah kapal kuno, sekaligus menjadi area museum bawah laut pertama Yunani.

Baca Juga

"Ini adalah kombinasi dari wisata menyelam dan arkeologis. Ini seperti menyelam ke dalam sejarah. Hal itu membuatnya istimewa dan unik," kata psikiater berusia 48 tahun itu, dikutip di Gulf Today, Kamis (29/7).

Di saat turis menyelam dan melakukan eksplorasi, tujuh penyelam pendamping ikut turun sembari mengenakan pakaian selam di atas kapal "Tretron".

Mereka membawa para pelancong langsung ke pantai Peristera dekat pulau Alonissos, di Laut Aegea. Fercher terkenal sebagai seorang legenda di wilayah tersebut.

Para penyelam ini melompat ke dalam air dan memulai petualangan berbahayanya. Sisa-sisa bangkai kapal ini terletak sekitar 30 meter di dasar Laut Aegea, yang membuat penyelaman sulit dan membutuhkan teknologi tinggi.

Di bawah mereka, lebih dari 4.000 guci tembikar telah tertanam di pasir selama hampir 2.500 tahun. Koleksi ini merupakan museum bawah laut pertama di Yunani yang dibuka pada musim panas 2020.

"Kita tidak hanya berada di tengah ekosistem laut yang penuh dengan terumbu karang. Sebaliknya, kami mengamati sisa-sisa peradaban kuno," kata turis asal Denmark, Lisette Frevilund.

Turis lainnya, George Yasimidis dari Yunani, menyebut dirinya datang khusus untuk melihat bangkai kapal itu. Ia mengaku banyak berharap setelah melakukan pertemuan untuk persiapan.

Lebih banyak bangkai kapal ditemukan di daerah itu, bagian tengah dari cagar alam laut terbesar di Yunani. Hal ini menunjukkan prospek lebih banyak museum semacam itu akan dibuka.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement