DPR RI: Segera Penuhi dan Distribusikan Vaksin Covid-19

Harusnya pemerintah segera memenuhi stok vaksin karena respon masyarakat tinggi

Jumat , 30 Jul 2021, 07:04 WIB
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada buruh saat vaksinasi COVID-19 di PT Victory Chingluh, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/7/2021). Polri bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar vaksinasi COVID-19 gratis untuk para buruh dengan target sebanyak 16 ribu buruh guna mendukung program percepatan vaksinasi nasional.
Foto: ANTARA/FAUZAN
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada buruh saat vaksinasi COVID-19 di PT Victory Chingluh, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/7/2021). Polri bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar vaksinasi COVID-19 gratis untuk para buruh dengan target sebanyak 16 ribu buruh guna mendukung program percepatan vaksinasi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie, mendesak pemerintah pusat untuk segera memenuhi kebutuhan vaksin kepada daerah. Sebab menurutnya banyak daerah yang vaksinasinya masih belum  memenuhi target yang ditentukan pemerintah.

"Salah satunya Kalimantan Barat. Untuk vaksin tahap kedua saja masih kekurangan banyak, stoknya belum memenuhi. Apalagi untuk pelaksanaan penambahan masyarakat yang divaksin pertama. Kita minta pemerintah pusat segera mendistribusikan vaksin untuk memenuhi itu," kata Abdullah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/7).

Menurutnya harusnya pemerintah pusat segera memenuhi stok vaksin mengingat respon dan antusias masyarakat yang sangat tinggi mengikuti program vaksinasi ini. Ia menilai respon dan antusias masyarakat ini harus disambut dengan vaksin tersedia.

"Banyak masyarakat sudah mendaftar hendak vaksin pertama namun stok kosong sehingga ditunda sampai waktu tidak ditentukan, saya khawatir mereka kecewa kemudian membatalkan keinginan untuk vaksin," ucapnya.

Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar ini menguraikan untuk keluar dari kondisi pandemi, setidaknya masyarakat Indonesia hingga akhir tahun 2021 ini 80 persennya sudah mendapatkan vaksin pertama dan kedua.