Sabtu 31 Jul 2021 06:50 WIB

Kasus Langka, Pasien Covid-19 Wafat Meski Vaksinasi Lengkap

Seorang perempuan di AS tak menyangka bisa terkena Covid setelah divaksinasi lengkap.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Vaksin sangat efektif dalam mencegah perburukan pasien Covid-19, seperti kebutuhan akan rawat inap dan kematian, kecuali terjadi kasus terobosan yang langka.
Foto: PxHere
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Vaksin sangat efektif dalam mencegah perburukan pasien Covid-19, seperti kebutuhan akan rawat inap dan kematian, kecuali terjadi kasus terobosan yang langka.

REPUBLIKA.CO.ID, BATON ROUGE -- Kematian seorang warga Amerika Serikat bernama Angelle Mosley pada Ahad (25/7) lalu masuk dalam kasus terobosan langka. Perempuan berusia 33 tahun itu sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.

Angelle adalah wanita karier yang baru saja membuka toko pertamanya, Brave Beautique, pada Juni. Sebelum meninggal, pada Kamis (22/7), ia sempat mengirim pesan kepada ibunya yang menyatakan bahwa dirinya sedang tidak enak badan.

Baca Juga

"Dia (Angelle) berkata, 'Saya tahu saya tidak mengidap Covid-19 karena saya masih bisa mencium dan mengenali rasa makanan, apalagi saya sudah divaksin'. Tapi saat sampai di rumah sakit, ternyata dia positif Covid-19," kata ibu Angelle, Tara Mosley.

Angelle dibawa ke rumah sakit oleh tetangganya sekitar puku 03.00 dini hari. Dokter memutuskan untuk merawat Angelle di rumah sakit karena ia menderita radang paru-paru dan demam tinggi.

Pada Ahad, dokter memberi tahu sang ibu bahwa detak jantung Angelle menurun sebelum ia dinyatakan meninggal di hari yang sama. Kini, Tara mendorong orang lain untuk mau menerima vaksin dan mengambil langkah-langkah pencegahan Covid-19, seperti memakai masker.

"Salah satu hal yang menurut saya berkontribusi pada kematiannya, yaitu tubuh Angelle besar untuk usianya, dia gemuk. Varian baru Covid-19 menunjukkan kepada kita bahwa itu benar-benar berbahaya. Saya melihat ini lewat kehidupan anak saya sendiri," ujar Tara, dikutip dari Fox News, Sabtu (31/7).

Varian delta...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement