Jumat 30 Jul 2021 17:17 WIB

Jubir Kemenkes: Pasokan Vaksin Covid-19 Terus Didatangkan

Saat ini stok vaksin di pemerintah pusat sebanyak 55 juta dosis.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Kemenkes menyatakan, stok vaksin terus didatangkan ke Tanah Air.
Foto: Dok Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Kemenkes menyatakan, stok vaksin terus didatangkan ke Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mendatangkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di dalam negeri. Pada Juli ini, Indonesia akan menerima kedatangan 40 juta dosis vaksin Covid-19.

"Setiap bulan kita menerima stok vaksin ya. Dan Juli kita akan menerima 40 juta dosis vaksin," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Jumat (30/7).

Baca Juga

Sementara itu, jumlah stok vaksin Covid-19 yang saat ini tersedia di pemerintah pusat mencapai sebanyak 55 juta dosis. Namun, vaksin-vaksin ini masih dalam proses pengolahan untuk menjadi vaksin jadi.

"Saat ini di pusat sudah ada 55 juta dosis yang sedang diproses untuk vaksin jadi dan uji kualitas di BPOM. (55 juta) Ini sudah vaksin jadi," ungkap Nadia.

 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Indonesia akan kembali mendatangkan 45 juta dosis vaksin Covid-19 pada Agustus untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di dalam negeri. Vaksin yang akan tiba tersebut terdiri dari vaksin Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan juga Pfizer.

"Kita di bulan Juli ini akan datang hampir 30 juta dosis dan insya Allah Agustus 45 juta dosis. Tapi angka ini setiap hari berubah," kata Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (26/7).

Budi mengakui, lambatnya laju vaksinasi saat ini karena jumlah pasokan vaksin yang tersedia juga terbatas. Setelah vaksin-vaksin tersebut tiba di Indonesia, ia berjanji akan segera mendistribusikannya ke berbagai daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement