Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

Sekilas Sejarah Bekam dan Pesan Nabi Soal Bekam

Gaya Hidup | Saturday, 31 Jul 2021, 03:05 WIB
Berbekamlah Karena Sunnah Rasululloh yang terlupakan..., Apalagi dikala saat ini Pandemi VIRUS Wuhan

أَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu'alaikum Warohmatulloh wabarakatuh

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَيْطَا نِ الرَّجِيْمِ

A'udzu billahi minasy syaithaanir rajiim

(Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk)

*SEKILAS SEJARAH BEKAM DAN PESAN NABI UNTUK BERBEKAM*

*_Pesan Nabi Shalallohu Alaihi Wa Sallam Agar Berbekam_*

Nabi Shalallohu 'Alaihi Wa Sallam telah berpesan agar Berbekam. Beliau bersabda,

(إِنْ كَانَ فِي شَيْءٍمِمَّا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ خَيْرٌ فَالْحِجَامَةُ).

_"Jika dalam metode pengobatan kalian ada kebaikan, maka itu ada dalam bekam". (HR. Abu Daud, Ini/731, Al-Albani)_

Beliau juga bersabda,

(خَيْرُمَاتَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ)

_"Sebaik-baik pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam". (Sesuai syarat Syaikhain, di shahihkan Al-Albani dalam As-Shilsilatush Shahihah, 1053)_

*_Pesan Malaikat Agar Berbekam_*

Rasululloh Shalallohu Alaihi Wa sallam bersabda,

(مَامَرَرْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي بِمَلَكٍ مِنَ الْمَلَا ئِكَةِ إِلَّا قَالُوا: يَا مُحَمَّدُ، مُرْ اُمَّتَكَ بِالْحِجَامَةِ. وفي رواية: عَلَيْكَ يَا مُحَمّدُ بِالْحِجَامَةِ)

"Pada malam diisra'kan, tidaklah aku melalui sekelompok malaikat, kecuali mereka berkata, 'Wahai Muhammad, perintahlah umatmu untuk berbekam.'" Dalam riwayat lain, "Hendaklah engkau BERBEKAM, wahai Muhammad!".

Beliau Shalallohu 'Alaihi Wa salllam juga bersabda,

(أَخْبَرَنِي جِبْرِ يلُ أَنَّ الْحَجْمَ أَنْفَعُ مَاتَدَاوَى بِهِ النَّاسٍ)

"Jibril memberitahuku bahwa bekam merupakan pengobatan paling bermanfaat yang digunakan oleh manusia". (Shahihul Jami', 218; Syaikh berkata, Shahih.)

Jadi, para malaikat lah yang memberitahu Nabi Shalallohu 'Alaihi Wa sallam tentang keutamaan berbekam, akan tetapi siapakah yang memberitahu para malaikat itu, selain Alloh?! Dan siapakah yang mengetahui hal yang ghaib selain Alloh?!

Praktik-praktik dan hasil-hasil pengobatan bekam membuktikan bahwa bekam memang merupakan metode pengobatan yang baik. Dan bekam bukan hanya untuk menangani sakit-sakit yang ringan, akan tetapi Sunnah Nabi Shalallohu 'Alaihi Wa Sallam ini juga bermanfaat mengatasi penyakit-penyakit yang oleh pakar pengobatan modern sulit disembuhkan, seperti kanker, rematik, dan penyakit-penyakit lain. Hadits-hadits Nabi di atas hanyalah ibarat setetes air di lautan, akan tetapi itu pun telah mencengangkan dan membuat silau akal para pakar pengobatan modern. Mereka tidak bisa bersikap apapun selain menerima dan tunduk kepadanya.

Wallohu a'lam bish shawwaab, Barokallohu' fiikum, Washallohu 'ala Nabiyina Muhammad, wa 'ala Alihi Washabihi wasallam. WA AKHIRUU DA'WANA ANIL HAMDA LILLAHI RABBIL'ALAMIN. Subhakallohumma wabihamdika Asyhari an laa ilaaha Illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika ". (HR. An Nasa'i).

Hasbunalloh Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir

Salam Ahadun Ahad ☝️ Allohu Akbar ✊ Isy Kariman Aw Mut Syahidan (HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID)

*Maraji'/Referensi:*

Buku Keajaiban Thibbun Nabawi, Penulis Aiman bin 'Abdul Fattah, Al Qowam Publishing, Solo-Jawa Tengah (2009)

Jum'at, 20 Zulhijjah 1442 H, Bekasi Jawa Barat,

Alfaqir Ilalloh Azza wa Jalla,

*Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.MPd, M.Pd, I*

(Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Domisili Saat ini di Bekasi Kota dan Kabupaten Bekasi/Babelan City, Jawa Barat).

Seorang Hamba yang mengharap Ridho RabbNya

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Wassalamu'alaikum Warohmatulloh wabarakatuh

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image