Sabtu 31 Jul 2021 16:30 WIB

Forum Wakil Kepala Daerah Jatim Dorong Percepatan Vaksinasi

Salah satu pokok bahasan dalam forum itu di antaranya progres vaksinasi di Jawa Timur

Forum Wakil Kepala Daerah Jatim Dorong Percepatan Vaksinasi (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika.
Forum Wakil Kepala Daerah Jatim Dorong Percepatan Vaksinasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Forum Komunikasi Wakil Kepala Daerah se-Jawa Timur mendorong percepatan distribusi vaksinasi COVID-19 ke daerah.

"Kami menyamakan frekuensi dengan semangat yang sama untuk membantu kepala daerah melakukan langkah-langkah penanganan COVID-19," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat rapat virtual dengan para wakil kepala daerah di Surabaya, Sabtu (31/7).

Terbentuknya Forum Komunikasi Wakil Kepala Daerah se-Jatim ini merupakan inisiasi Wawali Armuji yang bertujuan berbagai pengalaman untuk membantu kepala daerah dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Sejumlah wakil kepala daerah ikut dalam rapat daring di antaranya Sampang, Bojonegoro, Pacitan, Bangkalan, Jombang, Banyuwangi, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Kabupaten Malang, Bupati Mojokerto, Kota Batu, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan dan Kota Madiun.

Salah satu pokok bahasan dalam forum itu di antaranya progres vaksinasi di Jawa Timur sesuai data per 25 Juli 2021, dimana untuk dosis pertama telah dilakukan vaksinasi 7.317.273 atau 22,9 persen. Sedangkan untuk dosis kedua telah dilakukan 2.846.949 atau 8,95 persen.

Sedangkan target sasaran vaksinasi di Jawa Timur sebanyak 31.826.206 warga sesuai data di laman caksin.kemkes.go.id. Selain membahas vaksinasi, forum tersebut juga membahas bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, fefocusing anggaran, penyiapan isolasi terpusat, pemulihan ekonomi, ketersediaan obat dan bantuan sosial bagi warga terdampak.

Menurut Armuji, kompleksnya permasalahan di daerah memerlukan semangat yang sama untuk dapat melakukan kerja-kerja bersama dengan fokus memprioritaskan keselamatan rakyat dalam menghadapi pandemi COVID-19. 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement