Sabtu 31 Jul 2021 17:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Terus Percepat Tugas Pemerataan Energi

Hadirnya Pertashop sangat disambut dengan positif, selain memberikan kemudahan akses

Rep: intan pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bersama dengan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading (C&T), Mas
Foto: Pertamina
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bersama dengan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading (C&T), Mas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memasuki semester kedua tahun 2021, PT Pertamina Patra Niaga, selaku Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus mempercepat tugas pemerataan energi bagi masyarakat. Sejak awal tahun 2021 hingga saat ini, perkembangan program-program pemerataan energi seperti BBM Satu Harga, One Village One Outlet (OVOO) LPG, serta Pertashop terus menunjukkan tren positif meski dalam kondisi pandemi.

“Percepatan ini merupakan komitmen Pertamina untuk terus memenuhi penugasan yang diamanahkan. Dari sisi pelayanan, ini merupakan komitmen kami agar masyarakat dapat mengakses energi dengan mudah serta menikmati energi yang terjangkau,” jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno.

Sejak peresmian bersama BPH Migas pada awal Juni lalu, SH C&T kembali telah mengoperasikan sembilan titik tambahan BBM Satu Harga, sehingga pada saat ini sudah beroperasi 36 SPBU BBM Satu Harga dari target 76 titik untuk tahun 2021. Dengan tambahan ini, maka total sudah 279 lokasi BBM Satu Harga yang melayani masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sejak tahun 2017.

OVOO LPG atau perluasan outlet LPG subsidi 3 Kg juga terus meluas. Hingga Juni, tercatat outlet LPG subsidi 3 Kg sudah tersedia di 90.478 atau sekitar 90% dari total desa dan kelurahan di Indonesia yang sudah terkonversi LPG. Harapannya, program OVOO dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses LPG yang terjangkau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah tersebut.

Program inisiatif yang dimulai di tahun 2020 yakni Pertashop juga turut berkembang dan dilanjutkan, hingga Juli ini, 2.590 Pertashop telah siap beroperasi dan melayani masyarakat.

Hadirnya Pertashop sangat disambut dengan positif, selain memberikan kemudahan akses, hadirnya Pertashop juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap manfaat penggunaan BBM berkualitas, ini dibuktikan dengan saat ini Pertashop yang menjual Dexlite juga terus meningkat jumlahnya, total 47 Pertashop Dexlite sudah hadir melayani di seluruh Indonesia.

“Sebagai program Go Retail, ketiga program diatas memang merupakan salah satu program utama Pertamina dengan tujuan pemerataan akses energi. Karena itu Pertamina terus berkomitmen melakukan percepatan, karena manfaatnya akan sangat terasa di masyarakat, hingga ke desa dan pelosok, jadi selain kehadiran energi harapannya ini juga menjadi motor ekonomi masyarakat di daerah tersebut,” kata Putut.

PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T juga terus melakukan pembangunan infrastruktur untuk menunjang program pemerataan energi tersebut, salah satunya adalah pembangunan storage BBM dan LPG yang terus dikebut pelaksanaannya. Di Bulan Mei, terdapat 12 Storage BBM baru sudah beroperasi di wilayah Indonesia timur, dan saat ini ada 1 storage BBM dan 2 storage LPG dalam proses penyelesaian.

“Hingga bulan Juni storage BBM di Waingapu Nusa Tenggara Timur, serta storage LPG di Wayame, Maluku dan Jayapura, Papua dalam proses penyelesaian, jadi harapannya bisa kita kejar sudah dapat beroperasi di tahun 2021. Seluruh program dan proyek ini akan menjadi prioritas Pertamina sehingga tujuan besar dalam mencapai kemudahan aksesibilitas energi bagi masyarakat bisa semakin baik lagi,” kata Putut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement