Senin 02 Aug 2021 14:01 WIB

Dewan Islam Kelantan Salurkan Bantuan Warga Terdampak Covid

Bantuan dalam bentuk uang tunai dan kebutuhan sehari-hari

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
 Petugas menggunakan APD menggotong peti mati jenazah Covid-19 di tempat pemakaman di Setia Alam, di luar Kuala Lumpur Malaysia. Pemerintah Malaysia melalui Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) memberikan santunan 5.000 ringgit Malaysia atau Rp 17 juta untuk ahli waris warganya yang meninggal dunia karena Covid-19.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Petugas menggunakan APD menggotong peti mati jenazah Covid-19 di tempat pemakaman di Setia Alam, di luar Kuala Lumpur Malaysia. Pemerintah Malaysia melalui Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) memberikan santunan 5.000 ringgit Malaysia atau Rp 17 juta untuk ahli waris warganya yang meninggal dunia karena Covid-19.

IHRAM.CO.ID, KOTA BARU -- Majelis Agama Islam dan Adat Melayu Kelantan (MAIK) akan mendistribusikan bantuan senilai 15,6 juta ringgit melalui tiga paket di bawah Program Bantuan MAIK 2021.

Presiden MAIK Tengku Tan Sri Mohamad Rizam Tengku Abdul Aziz mengatakan alokasi Kelantan Wang Ehsan itu akan digunakan untuk mendanai tiga skema paket yaitu Skema MAIK Prihatin, Skema MAIK Perangsang, dan Skema Proyek Katalis Kontraktor Kecil.

Tengku Mohamad Rizam yang juga Tengku Temenggong dari Kelantan mengatakan di bawah MAIK Prihatin, dana senilai 6,1 juta ringgit akan dialokasikan untuk memberikan bantuan tidak hanya kepada penerima zakat tetapi juga Muslim dan non-Muslim lainnya, termasuk orang-orang di bawah kategori B40 dan M40 yang terkena dampak pandemi Covid-19.

"Bantuan dalam bentuk uang tunai dan kebutuhan sehari-hari ini ditargetkan untuk ibu tunggal (single mother), pasien sakit kronis atau yang terbaring di tempat tidur, dan mereka yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan," kata Rizam, dilansir di Bernama, Senin (2/8).

Dia menambahkan, bahwa lebih dari 30.500 orang diperkirakan mendapat manfaat dari paket bantuan ini. Menurutnya, penerima bantuan ini akan diidentifikasi oleh petugas distrik dengan kerjasama para imam masjid yang terletak di kota dan sub-distrik di seluruh negara bagian.

Selanjutnya, paket MAIK Perangsang senilai total 5,5 juta ringgit telah dialokasikan untuk pelaku sektor ekonomi yang melibatkan pedagang asongan (pasar basah, pasar grosir dan pasar malam), pedagang kecil (warung dan toko pinggir jalan), pengusaha (taksi, becak, jemputan elektronik, bus dan, sopir van sekolah), serta para petani, petani kecil dan nelayan.

Sementara itu, dia mengatakan dana senilai 3 juta ringgit telah dialokasikan untuk skema Proyek Katalis Kontraktor Kecil yaitu untuk membantu kontraktor G-1 yang terdaftar di MAIK.

Tengku Mohamad Rizam juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Federal, khususnya Kementerian Keuangan, lembaga publik dan swasta serta individu yang selalu mempercayakan MAIK dengan tugas menyelenggarakan program bantuan di negara bagian tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement