Selasa 03 Aug 2021 00:25 WIB

KH Zainal Mustafa Menggerakkan Pesantren di Tanah Sunda (II)

Di zaman kemerdekaan, pesantren jadi lumbung pergerakan nasional.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto: Antara/Fauzan
Ilustrasi Pondok Pesantren

IHRAM.CO.ID,  Dalam setiap dakwahnya, KH Zainal Mustafa selalu menekankan pentingnya bangkit melawan segala bentuk penindasan. Dia pun mengajak para santrinya agar tidak gentar berjihad melawan pendudukan Jepang. Untuk itu, Kiai Zainal membekali mereka dengan kemahiran beladiri pencak silat.

Saat itu, Pesantren Sukamanah tak hanya menyelenggarakan kajian keilmuan, tetapi juga latihan fisik. Hal ini dilakukan agar para santri siap menghadapi penjajah di medan jihad. Kiai Zaenal merencanakan sabotase terhadap pemerintahan Jepang tepat pada 25 Februari 1944.

Baca Juga

Secara diam-diam, sekelompok kecil santri yang terlatih dikirim ke kota Tasikmalaya. Mereka lantas melakukan berbagai aksi yang dapat merugikan pemerintah pendudukan Jepang.

Misalnya, penculikan para pembesar Jepang, membebaskan tahanan politik yang ditahan Dai Nippon, hingga menghancurkan sarana-sarana umum, seperti kawat telepon yang biasa dipakai tentara Jepang untuk berkomunikasi.

(Baca Juga: KH Zainal Mustafa, Penggerak Pesantren di Tanah Sunda Bagian Pertama)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement