Selasa 03 Aug 2021 06:20 WIB

Benarkah Nabi Pernah Tergoda Budaya Buruk Masa Jahiliyah?

Nabi Muhammad SAW lebih suka berdiam lama mengamati dan menggali kebenaran.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Benarkah Nabi Pernah Tergoda Budaya Buruk Masa Jahiliyah?
Foto: Republika.co.id
Benarkah Nabi Pernah Tergoda Budaya Buruk Masa Jahiliyah?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menghimpun sekian banyak kelebihan dari berbagai lapisan manusia selama pertumbuhan beliau. Lantas benarkah Nabi pernah tergoda dan mengikuti kesenangannya dalam melihat budaya buruk di masa Jahiliyah?

Umat Islam perlu mengetahui Nabi menjadi sosok yang unggul dalam pemikiran dan juga ketepatan dalam mengambil keputusan. Sehingga daya tarik keperibadian Nabi pun telah tampak sebelum nubuwah, penjagaan Allah terhadap Nabi pun senantiasa mengiringi.

Baca Juga

Syekh Shaiyyurrahman Al-Mubarakfuri dalam kitab Sirah Nabawiyah menjelaskan Nabi Muhammad SAW lebih suka berdiam lama-lama untuk mengamati, memusatkan pikiran dan menggali kebenaran. Dengan akalnya, beliau mengamati keadaan negerinya. Dengan fitrahnya yang suci, beliau mengamati lembaran-lembaran kehidupan, keadaan manusia dan berbagai golongan.

Nabi merasa risih terhadap khurafat dan menghindarinya. Namun, Nabi tetap berhubungan dengan manusia dengan mempertimbangkan keadaan dirinya dan keadaan mereka. Selagi mendapatkan yang baik, maka Nabi mau bersekutu di dalamnya. Jika tidak baik, maka beliau lebih suka dengan kesendiriannya.

Nabi sebelum nubuwah adalah sosok yang tidak mau meminum khamar, tidak memakan daging hewan yang disembelih untuk dipersembahkan kepada berhala, dan tidak mau menghadiri upacara atau pertemuan untuk menyembah patung-patung. Bahkan sejak kecil, Nabi senantiasa menghindari jenis-jenis penyembahan yang batil ini.

 

 

photo
Infografis 4 Ujian yang Kuatkan Nabi Muhammad - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement