Rabu 04 Aug 2021 11:12 WIB

Andrew Hoy, Atlet Tertua Kedua yang Raih Medali Olimpiade

Atlet usia 62 tahun ini berhasil memenangkan 3 medali emas dan 1 perunggu Olimpiade.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Atlet penunggang kuda Australia, Andrew Hoy.
Foto: EPA/KIYOSHI OTA
Atlet penunggang kuda Australia, Andrew Hoy.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Memenangkan medali emas pada Olimpiade adalah pencapaian luar biasa bagi setiap atlet, tetapi melakukannya di empat kejuaraan yang berbeda adalah prestasi yang benar-benar luar biasa.

Andrew Hoy merupakan salah satu penunggang kuda yang mewakili Australia pada Olimpiade Tokyo 2020. Hoy telah bertanding di Olimpiade, lebih banyak dari semua atlet Australia.

Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pertandingan kedelapannya. Atlet usia 62 tahun ini berhasil memenangkan tiga medali emas dan satu perunggu.

Dilansir Marca, Rabu (4/8), debut Olimpiade Hoy datang di Los Angeles, Amerika Serikat, pada tahun 1984, tetapi baru delapan tahun kemudian dia naik podium.

Pada usia 33 tahun, Hoy memenangkan emas di eventing tim di Barcelona, menambahkan emas lain di kompetisi yang sama di Atlanta empat tahun kemudian pada tahun 1996. Di Sydney, ia menambahkan satu lagi emas eventing tim.

Di Tokyo, Hoy menjadi peraih medali tertua dari Australia. Ia hanya terpaut empat tahun dari Louis Noverraz, pelaut dan peraih medali Olimpiade tertua di usia 66 tahun di Meksiko 1968.

Hoy mulai dengan medali perak di pertandingan tim dan kemudian menambahkan perunggu ke koleksinya di pertandingan individu. Ia benar-benar menulis namanya ke dalam buku sejarah atlet olahraga dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement