Rabu 04 Aug 2021 14:08 WIB

Wapres Afghanistan Ikut Demo Anti-Taliban

Wapres Afganistan sebut demo jadi momen emosional dan patriotism yang tak terlupakan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Taliban berupaya menguasai Afghanistan.
Foto: BBC/Reuters
Taliban berupaya menguasai Afghanistan.

IHRAM.CO.ID, KABUL – Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Taliban yang digelar di Kabul pada Selasa (3/8) malam waktu setempat. Menurutnya, itu merupakan momen patriotisme rakyat negaranya.

“(Aksi) ini adalah momen bersejarah untuk menggemakan massa Kabul ‘Allah maha besar, kematian untuk teroris Taliban dan pendukung mereka’. Momen emosional dan patriotism yang tak terlupakan,” kata Saleh lewat akun Twitter pribadinya seusai mengikuti aksi tersebut.

Dalam demonstrasi itu, massa turut menyuarakan kecaman pada Pakistan. Sebab Islamabad dianggap mendukung Taliban. Saleh, yang sempat menjabat sebagai direktur Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan, sudah cukup vokal mengkritik Pakistan karena diduga mendukung Taliban.

Saat ini Taliban berhasil menguasai sebagian besar distrik di Afghanistan. Hal itu terjadi sejak Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya mulai menarik pasukan mereka dari negara tersebut. Pasukan Afghanistan pun berusaha membendung kemajuan penguasaan wilayah oleh Taliban.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan pemerintahannya telah menyusun rencana keamanan untuk mematahkan perlawanan Taliban dalam enam bulan. Rencana itu disebut memperoleh dukungan AS dan masyarakat internasional. “Rencana keamanan kami jelas. Kami semua siap untuk mengakhiri pemberontakan (Taliban) dalam enam bulan ke depan,” kata Ghani saat berbicara di parlemen Afghanistan pada Senin (2/8).

Dalam pelaksanaannya, militer Afghanistan akan berkonsentrasi pada pertahanan aset strategis. Sementara kepolisian, bakal berupaya mengamankan kabupaten dan kota strategis. “Untuk pelaksanaan rencana ini, dalam kepemimpinan AS, kami mendapat dukungan yang tepat dari mitra internasional kami. Dukungan keuangan dan politik internasional akan tetap bersama kami,” ucap Ghani.

PBB mengatakan warga sipil telah menjadi korban dalam pertempuran sengit pasukan Afghanistan dengan Taliban. Ia mendesak kedua belah pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan warga.

"Serangan darat Taliban dan serangan udara Tentara Nasional Afghanistan menyebabkan kerusakan paling besar. Kekhawatiran mendalam tentang penembakan tanpa pandang bulu, kerusakan atau pendudukan fasilitas kesehatan, dan rumah warga sipil. Pihak-pihak harus berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil atau dampaknya akan menjadi bencana besar,” kata Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) lewat akun Twitter resminya pada Selasa (3/8).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement