Rabu 04 Aug 2021 15:30 WIB

Orang Tua di AS Sempat Diminta Pakai Masker di Rumah

Kepala NIH telah mengklarifikasi pernyataannya soal memakai masker di rumah.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Pengunjung di Disneyland California, Amerika, tampak mengenakan masker. Kepala NIH Francis Collins mengklarifikasi pernyataannya di TV soal seruan bagi orang tua untuk memakai masker di rumah.
Foto: EPA
Pengunjung di Disneyland California, Amerika, tampak mengenakan masker. Kepala NIH Francis Collins mengklarifikasi pernyataannya di TV soal seruan bagi orang tua untuk memakai masker di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Kepala Institut Kesehatan Nasional Amerika (NIH), Francis Collins, menarik kembali pernyataannya yang menyarankan agar para orang tua menggunakan masker di rumah. Semula, ia memandang itu penting demi melindungi anak-anak yang belum bisa divaksinasi dari infeksi virus corona jenis baru (Covid-19).

Collins mengatakan, varian Delta mampu menyebabkan penyakit serius pada anak-anak sambil membahas apakah mereka harus menghindari situasi di dalam ruangan. Ia mencatat bahwa meski jarang, ada banyak anak yang terinfeksi SARS-CoV-2, virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Baca Juga

Karena itu, anak-anak, secara khusus yang berusia di bawah 12 tahun diminta untuk menghindari berada di tempat-tempat di mana mereka mungkin terinfeksi dan rekomendasi untuk penggunaan masker di sekolah. Bahkan, orang dewasa di rumah dengan anak-anak juga diminta tetap menggunakan masker.

"Orang tua dari anak-anak yang tidak divaksinasi harus memikirkan hal ini dan rekomendasinya adalah memakai masker di sana juga. Saya tahu itu tidak nyaman, saya tahu itu tampak aneh, tetapi itu adalah cara terbaik untuk melindungi anak-anak Anda,” ujar Collins, dilansir Fox News, Selasa (4/8).

Collins kemudian menarik pernyataan itu. Melalui jejaring sosial Twitter, ia menjelaskan bahwa orang tua yang divaksinasi dan tinggal di area dengan tingkat penularan Covid-19 tinggi harus menggunakan masker saat berada di luar ruangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement