Rabu 04 Aug 2021 19:32 WIB

Pemprov DKI akan Bantu Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

Pemprov DKI Jakarta tidak merinci mengenai program bantuan yang akan dilaksanakan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Hiru Muhammad
 Anggota Komisi XI Keuangan & Perbankan dari Fraksi Gerindra Kamrussamad mengatakan, banyak anak menjadi yatim piatu karena orang tuanya terjangkit covid-19.
Foto: Istimewa
Anggota Komisi XI Keuangan & Perbankan dari Fraksi Gerindra Kamrussamad mengatakan, banyak anak menjadi yatim piatu karena orang tuanya terjangkit covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap anak yatim piatu akibat orang tuanya meninggal terpapar Covid-19. Ia menyebut, Pemprov DKI juga akan menyiapkan program bantuan bagi anak-anak yatim piatu. 

"Dinas Sosial akan mendata semuanya dengan Dinas Kesehatan, kita akan menyiapkan program-program bantuan yang selama ini diberikan kepada masyarakat tidak mampu, yatim piatu dan sebagainya," kata Ariza di Jakarta Timur, Rabu (4/8).

Meski demikian, Ariza tidak merinci mengenai program apa yang akan dilaksanakan. Dia hanya menuturkan, bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan anak yatim piatu akibat pandemi Covid-19."Tentu kami melalui Dinas Sosial punya program yang mengatasi masalah masalah sosial, terlebih juga bagi keluarga yang orang tuanya meninggal dan anak-anaknya menjadi anak yatim piatu itu akan menjadi perhatian kita," ujarnya. 

Di sisi lain, dia menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya menambah jumlah tenaga kesehatan hingga lokasi vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota. Hal ini, jelas dia, dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota. "Tentu untuk percepatan dosis dua, kita akan menambah terus, tambah tenaga kesehatan dan juga menambah lagi sentra-sentra vaksin," tutur dia. 

Ia mengungkapkan, hingga kini capaian vaksinasi di Jakarta untuk dosis satu sebanyak 7,8 juta orang, dan 2,6 juta untuk dosis kedua. Ariza mengungkapkan, pihaknya pun tidak melakuan pembatasan untuk program vaksinasi. 

Ia pun menuturkan, berdasarkan data yang ada sekitar 30 persen penerima vaksinasi di Ibu Kota merupakan warga non Jakarta. "Untuk itu kami minta dalam kesempatan ini untuk warga yang belum mendapatkan vaksin segera daftarkan melalui aplikasi JAKI," jelas dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement