Kamis 05 Aug 2021 18:45 WIB

Konsumsi Masyarakat Sumber Utama Pertumbuhan Ekonomi Q2 2021

IKK kuartal II 2021 sebesar 104,42 poin mencerminkan konsumen yakin ekonomi membaik.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, saat konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 secara virtual, Kamis (5/8).
Foto: dok. Humas BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, saat konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 secara virtual, Kamis (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi rumah tangga menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi berdasarkan pengeluaran selama kuartal II 2021. Tercatat, konsumsi rumah tangga tumbuh melesat hingga 5,93 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, mengatakan, angka konsumsi kembali ke level positif setelah empat kuartal sebelumnya mengalami pertumbuhan negatif. Tingginya konsumsi masyarakat selama kuartal II 2021 didorong oleh meningkatknya keyakinan konsumen.

Baca Juga

Tercatat nilai Indeks Keyakinan Konsumen kuartal II 2021 sebesar 104,42 poin sedangkan kuartal II 2020 hanya 82,14 poin. "Indeks keyakinan konsumen yang berada di atas 100 itu berarti konsumsinya bagus. Ini mencerminkan konsumen meyakini ekonomi membaik," kata Margo, dalam konferensi pers, Kamis (5/8).

Margo menjelaskan, penjualan eceran juga tercatat tumbuh sebesar 11,62 persen. Penguatan terjadi pada kelompok penjualan, yaitu makanan, minuman, dan tembakau; sandang; suku cadang dan aksesoris; bahan bakar kendaraan; serta barang lainnya.

Di satu sisi, penjualan mobil penumpang dan sepeda motor masing-masing tumbuh 904,32 persen dan 268,64 persen (yoy).

Adapun di sektor transportasi juga mengalami pertumbuhan positif. "Jumlah penampung angkutan rel, laut, dan udara masing-masing tumbuh 114,18 persen, 173,56 persen, dan 456,51 persen," kata dia.

Selain konsumsi masyarakat, sumber terbesar kedua pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran yakni investasi. Angka Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencerminkan investasi mengalami pertumbuhan pesat hingga 7,54 persen.

Sama halnya seperti konsumsi, pertumbuhan investasi kembali membalikkan keadaan dari empat kuartal sebelumnya pada level negatif. "Konsumsi rumah tangga dan investasi mendominasi pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 84,93 persen," ujar Margo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement