Jumat 06 Aug 2021 18:35 WIB

Kompleks Monumen Peringatan Imam Al Bukhari Direkonstruksi

Kompleks monumen peringatan Imam Al Bukhari di Samarkand, Uzbekistan, direkonstruksi

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Samarkand
Foto: Google.com
Samarkand

IHRAM.CO.ID, SAMARKAND -- Kompleks monumen peringatan Imam Al Bukhari di Samarkand, Uzbekistan, direkonstruksi atas inisiatif Presiden Republik Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev. Enter Engineering, salah satu kontraktor EPC terbesar di Uzbekistan, mengumumkan sebuah proyek untuk rekonstruksi komplek tugu peringatan bersejarah tersebut.

Enter Engineering memulai pekerjaan pembongkaran pada Februari 2021. Pada April 2021, rekonstruksi bangunan bersejarah yang mempertahankan desain arsitektur asli dan pembuatan pusat budaya baru dimulai. Pembangunan ini diharapkan rampung pada 2022.

Kompleks yang terdiri dari bangunan tugu peringatan, budaya, spiritual dan pendidikan dari akhir abad ke-20 itu didedikasikan untuk Imam Muhammad ibn Ismail Abu Abdallah al-Bukhari, seorang cendekiawan Islam Persia dan ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits lainnya. Kumpulan haditsnya yang terkenal ialah Al-Jomi al-Sahih atau Shahih Bukhari.

Kompleks ini terletak di distrik Payaryk di wilayah Samarkand dan tetap menjadi salah satu monumen bersejarah yang paling dihormati dan diakui di dunia Islam. Kompleks tugu peringatan ini dibangun di atas mazar kuno pada 1997-1998 untuk memperingati 1225 tahun Al-Bukhari.

Direktur Jenderal Enter Engineering, Ulugbek Usmanov, mengatakan proyek ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Enter untuk pengembangan pariwisata nasional di Uzbekistan. Ia mengatakan, Enter juga sangat bangga menunjukkan rasa hormat terhadap masa lalu dengan melestarikan dan mengembangkan tempat yang sangat penting itu bagi dunia Islam.

"Monumen peringatan memainkan peran sentral dalam mendidik dan memberi informasi kepada orang-orang tentang sejarah dan budaya. Bukan hanya kehormatan besar bagi Enter Engineering untuk terlibat dalam rekonstruksi kompleks tugu peringatan bersejarah ini, tetapi juga tanggung jawab besar di hadapan negara dan masyarakat," kata Usmanov, dilansir di e-architech, Jumat (6/8).

Total luas area rekonstruksi dan pembangunan ialah 4,68 hektar, luas bangunan 2,02 hektar, termasuk galeri bawah tanah 0,35 hektar dan pelataran 0,83 hektar. Cakupan area di sekitar bangunan dan ruang terbuka hijau masing-masing adalah 1,72 dan 0,44 hektar.

Saat ini, lebih dari 440 spesialis terlibat, termasuk 65 pembangun asing, serta 53 unit peralatan khusus dan tiga tower crane. Proyek ini mencakup pembangunan sebuah masjid dengan empat menara tinggi di sekeliling dan area lainnya. Masjid tersebut akan menyediakan total 25.000 ruang sholat (7.000 kapasitas di ruang shalat utama, 3.000 kapasitas di ruang sholat untuk wanita dan halaman berkapasitas 15.000).

Masjid tersebut juga akan dilengkapi gedung administrasi, tempat wudhu, dan ayvan. Di tempat itu, pengunjung akan dapat melakukan sholat lima waktu, sholat Jumat, sholat tarawih saat Ramadhan dan sholat Idul Adha, serta mengunjungi makam Al-Bukhari.

Tidak hanya itu, sumber air bersejarah dan pohon berangan (Platanus), yang telah tumbuh selama beberapa ratus tahun, juga akan dilestarikan. Enter juga telah memastikan aksesibilitas tempat ini bagi penyandang disabilitas dengan memasang elevator modern untuk memudahkan pergerakan antar lantai

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement