Jumat 06 Aug 2021 18:59 WIB

Kemenperin Apresiasi Kinerja Pelaku Industri

Kemenperin tetap menekankan agar pelaku industri menjalankan prokes ketat.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Kementerian Perindustrian. Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi terhadap kinerja sektor industri pada kuartal II 2021.
Foto: Facebook Kementerian Perindustrian
Logo Kementerian Perindustrian. Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi terhadap kinerja sektor industri pada kuartal II 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi terhadap kinerja sektor industri pada kuartal II 2021 yang memperlihatkan kenaikan cukup signifikan sebesar 6,91 persen. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang ikut positif sebesar 7,07 persen.

Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Muhammad Khayam, menungkapkan, industri semen merupakan salah satu sektor yang strategis karena menopang pembangunan infrastruktur. Kinerja sektor industri semen juga selama ini mampu menopang roda ekonomi nasional.

Baca Juga

Produksi semen nasional sampai Juni 2021 sebanyak 30,5 juta ton dan klinkernya 27,3 juta ton. Total penjualan semen mencapai 35,7 juta ton. Sementara, total ekspor semen dan klinker sebesar 6,7 juta ton.

Khayam melanjutkan, penerapan protokol kesehatan menjadi keharusan bagi semua pihak selama masa pandemi, tak terkecuali sektor industri yang tengah beroperasi. Lewat penerapan pengetatan protokol kesehatan, diharapkan penyebaran Covid-19 di kawasan industri bisa ditekan.

"Hal itu perlu dilakukan guna mencegah klaster baru di sektor industri. Kalau timbul klaster industri, mereka akan rugi," kata Khayam melalui siaran pers, Jumat (6/8).

Keberlangsungan perusahaan, lanjut Khayam, perlu ditopang dari kesehatan karyawan, yang ujungnya dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing. Artinya, kebijakan kesehatan harus sejalan dengan upaya mendorong ativitas produksi industri atau perekonomian nasional.

Direktur Indocement Tunggal Antonius Marcos mengemukakan, perusahaan aktif melakukan ekspor semen ke berbagai negara di tengah masa pandemi. Pada 2020 lalu, Indocement berhasil memproduksi 10 juta ton semen. "Kami telah melakukan ekspor semen ke berbagai negara seperti Australia, China, Taiwan, Bangladesh, hingga Chili," kata Antonius.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement