Sabtu 07 Aug 2021 16:27 WIB

Saudi: Pandemi Menguji Fleksibilitas Sistem Pendidikan

Pandemi menguji fleksibilitas sistem pendidikan dan cara mengadopsi metode baru

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Siswa di Saudi
Foto: Al-Arabiya
Siswa di Saudi

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Pendidikan Arab Saudi Hamad bin Mohammed Al-Asheikh, menekankan pentingnya mengkaji dampak transformasi dan teknologi digital yang cepat terhadap pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini dia sampaikan dalam kaitannya dengan pandemi Covid-19.

Al-Asheikh mengatakan, pandemi Covid-19 terus memberikan dampak pada dunia di tingkat sosial dan ekonomi. Kondisi ini akan mempercepat transformasi digital masyarakat. Namun ini jadi peluang untuk menguji fleksibilitas sistem pendidikan dan ketahanan dan pemulihannya serta mengadopsi metode pendidikan baru dan inovatif.

"Pandemi adalah peluang untuk direbut, dan bukan hanya krisis yang lewat," tutur dia dalam pertemuan tingkat menteri dari negara-negara G20, Jumat (6/8), dilansir dari laman Arab News, Sabtu (7/8).

Pertemuan tingkat menteri itu bertujuan untuk menghubungkan sivitas akademika dengan transformasi digital yang berkelanjutan, meningkatkan hubungan antara pendidikan tinggi dan ekonomi digital, meningkatkan peran pendidikan universitas dalam mengelola perubahan masyarakat, dan mempersiapkan institusi pendidikan universitas untuk menjalankan tugasnya di bidang pendidikan, penelitian dan inovasi.

"Peluang yang muncul merangsang kesadaran kita dan kebutuhan untuk bertahan dan menghadapi tantangan baru," kata Al-Asheikh.

Dia menambahkan, kepemimpinan yang sukses adalah kepemimpinan yang melihat kebutuhan untuk melibatkan setiap anggota masyarakat, mendapatkan kepercayaan diri mereka dan mendorong mereka untuk mengadopsi transformasi digital dan teknologi inovatif untuk menjadi bagian dari transformasi ini, dalam pendidikan maupun pekerjaan.

Namun Asheikh juga menekankan pentingnya memastikan bahwa perlindungan data dan sistem keamanan siber mampu melindungi warga negara, privasi, hak, dan aspirasi mereka. Ia juga meninjau investasi negara dalam program studi pada keterampilan digital tingkat lanjut, teknologi informasi dan komunikasi, keamanan siber, ilmu data dan kecerdasan buatan, serta investasi dalam inovasi, kewirausahaan, dan penelitian.

Al-Asheikh mengatakan, Saudi sekarang menempati urutan kedua secara global di antara negara-negara yang berkomitmen terhadap keamanan siber di tingkat strategis global. Dan menempati urutan pertama di dunia Arab dan ke-14 secara global untuk jumlah penelitian yang dipublikasikan tentang pandemi Covid-19.

"Ini adalah pencapaian utama yang menunjukkan komitmen Arab Saudi untuk kemajuan dan pengembangan berbasis bukti," kata Al-Asheikh, menambahkan bahwa 84 persen dari penelitian yang dilakukan di Kerajaan dilakukan di universitas negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement