Sabtu 07 Aug 2021 19:17 WIB

Gabungan Partai Sarawak Tetap Dukung Muhyiddin

GPS menilai penggulingan Muhyiddin di tengah pandemi Covid akan merugikan rakyat.

Ratusan anak muda berpakaian hitam yang dikoordinir Sekretariat Solidaritas Rakyat (SSR) berunjuk rasa dengan melakukan konvoi dari Stasiun LRT Masjid Jamek menuju Dataran Merdeka Kuala Lumpur, Sabtu, (31/7/2021). Mereka meminta Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan kabinetnya mengundurkan diri karena dinilai gagal menjalankan pemerintahan.
Foto: ANTARA/Agus Setiawan
Ratusan anak muda berpakaian hitam yang dikoordinir Sekretariat Solidaritas Rakyat (SSR) berunjuk rasa dengan melakukan konvoi dari Stasiun LRT Masjid Jamek menuju Dataran Merdeka Kuala Lumpur, Sabtu, (31/7/2021). Mereka meminta Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan kabinetnya mengundurkan diri karena dinilai gagal menjalankan pemerintahan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR  -- Anggota-anggota parlemen dari Gabungan Partai Sarawak (GPS) mengambil pendirian untuk terus mendukung pemerintahan Perikatan Nasional (PN) pimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. Pernyataan tersebut disampaikan Sekjen GPS Alexander Nanta Linggi menyusul pertemuan Ketua GPS, Datuk Patinggi (Dr) Abang Hj Abdul Rahman Zohari Tun Openg bersama anggota-anggota parlemen GPS di Kuching, Sabtu.

GPS juga menjunjung titah Yang di-Pertuan Agong supaya pemerintahan sekarang diteruskan sehingga keabsahannya ditentukan pada sidang parlemen September 2021."GPS menyatakan keputusan Perdana Menteri untuk mengusulkan mosi percaya terhadap dirinya pada sidang parlemen bulan depan sebagai satu tindakan berani dan bijak, serta pendekatan terbaik berlandaskan konstitusi," katanya.

Baca Juga

GPS menyatakan tindakan membawa rakyat dalam krisis politik dan cobaan menumbangkan pemerintah dalam keadaan rakyat dan negara sedang menghadapi ancaman pandemi Covid-19 hanya akan menimbulkan kegelisahan di rakyat.

Sementara itu anggota Majelis Kerja Tertinggi UMNO Abdul Rahman Dahlan pada waktu yang sama menyatakan mengundurkan diri dari anggota Lembaga Pengarah Universitas Malaysia Sabah.

Pada hari sebelumnya Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia dari UMNO Dr Noraini Ahmad mengumumkan pengunduran diri dari Kabinet Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyusul rekan separtainya Shamsul Anuar yang lebih dulu mengundurkan diri dari Menteri Tenaga dan Sumber Asli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement