Ahad 08 Aug 2021 18:08 WIB

Warga Argentina Protes Krisis Ekonomi Negara

Krisis ekonomi Argentina semakin diperparah oleh pandemi virus corona

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Seorang dokter, dengan pakaian pelindung lengkap, memiliki siluet di jendela saat dia merawat pasien di unit perawatan intensif yang ditujukan untuk orang yang terinfeksi COVID-19, di rumah sakit Posadas di Buenos Aires, Argentina, Kamis, 17 September, 2020, di tengah pandemi virus korona baru.
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Seorang dokter, dengan pakaian pelindung lengkap, memiliki siluet di jendela saat dia merawat pasien di unit perawatan intensif yang ditujukan untuk orang yang terinfeksi COVID-19, di rumah sakit Posadas di Buenos Aires, Argentina, Kamis, 17 September, 2020, di tengah pandemi virus korona baru.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Puluhan ribu warga Argentina menggelar aksi protes atas kemiskinan dan pengangguran, karena krisis ekonomi. Krisis semakin diperparah oleh pandemi virus corona yang tak kunjung usai.

Sejumlah organisasi yang bekerja dengan kelompok pengangguran dan sayap kiri memimpin aksi protes di ibu kota, Buenos Aires. Aksi dimulai di sebuah gereja, di mana ribuan peziarah melakukan perjalanan setiap tahun untuk berdoa di kuil San Cayetano, pada Sabtu (7/8). Aksi protes berakhir di Plaza de Mayo, sebuah alun-alun besar di depan pusat pemerintahan yang biasanya menjadi tempat demonstrasi.

Baca Juga

“Saya datang atas nama orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan: saudara laki-laki saya, tetangga saya dan banyak orang yang Anda lihat benar-benar berjuang di mana-mana,” ujar Nestor Pluis, seorang asisten pendidikan.

Aksi protes juga terjadi di wilayah lain, termasuk di kota kedua Argentina, Cordoba dan kota barat Mendoza. Pada Jumat (6/8), pemerintah Argentina mengumumkan akan melonggarkan pembatasan virus korona setelah melihat penurunan kasus dan angka kematian dalam beberapa minggu terakhir.

“Semakin kita menggencarkan vaksinasi dan menjaga diri kita sendiri, semakin kita dapat mempertahankan pencapaian ini dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan progresif,” ujar Presiden Alberto Fernandez.

Fernandez menjamin Argentina akan segera keluar dari krisis ekonomi. Selain itu, lapangan pekerjaan akan terbuka lebar dan pendapatan warga akan kembali meningkat di masa mendatang.

Pandemi telah memperburuk situasi ekonomi Argentina yang sebelumnya sudah mengalami kesulitan. Sebanyak 42 persen dari 19 juta penduduk Argentina hidup di bawah garis kemiskinan, dan tingkat pengangguran mencapai 10,2 persen.

Anggota parlemen Juan Carlos Alderete, yang merupakan pemimpin partai sayap kiri Corriente Clasista y Combativa, mengatakan, kebutuhan orang-orang di beberapa lingkungan telah dipenuhi. Dia mengatakan, dapur umum telah dibangun untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

 “Dapur umum melihat seluruh keluarga datang untuk makan, dan banyak dari anak-anak harus dirawat oleh para profesional kesehatan karena mereka kekurangan gizi,” kata Alderete. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement