Senin 09 Aug 2021 17:00 WIB

Doa Akhir Tahun Hijriyah dan Awal Tahun Serta Cara Bacanya

Doa akhir dan awal tahun Hijriyah dibaca setelah sholat Maghrib

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Doa akhir dan awal tahun Hijriyah dibaca setelah sholat Maghrib. Ilustrasi doa
Foto: Republika/Wihdan
Doa akhir dan awal tahun Hijriyah dibaca setelah sholat Maghrib. Ilustrasi doa

REPUBLIKA.CO.ID, – Momen pergantian tahun Hijriyah Islam merupakan di antara saat yang bagus untuk bermuhasabab sekaligus memanjatkan doa. Hal ini penting mengingat Allah SWT telah memberikan nikmat melimpah selama setahun penuh.   

Di antara doa yang bisa dibaca pada pengujung dan awal tahun cukup banyak variasinya. Meski doa tersebut merujuk pada tahun Islam atau Hijriyah, nyatanya para ulama juga menganjurkan pembacaan yang sama untuk tahun baru Masehi yang digunakan saat ini.   

Baca Juga

Dilansir dari buku Tanya Jawab Islam oleh PISS KTB, ada beberapa makna yang bisa diambil dari pergantian tahun. Oleh sebab itu, dengan membaca doa menjelang akhir tahun, dikatakan bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas segala perbuatan yang dilarang oleh-Nya.

BACA JUGA: Berdoa untuk Menyambut Muharram Bid’ah?  

Lebih jauh, doa itu juga dilakukan dengan harapan agar bisa melakukan perbuatan yang diridhai Allah SWT ke depannya.

Doa akhir tahun:

Berikut adalah doa akhir tahun sebagaimana dinukilkan dari Kitab al-Jami’ al-Kabir, karya Imam as-Suyuthi:  

اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

“Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.” 

Artinya: "Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya."

Doa awal tahun:

Sementara itu, dengan membaca doa khusus menjelang awal tahun, diharapkan bisa meningkatkan amal kebajikan dan ketaqwaan. Berikut adalah doanya:

اَللّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَاعَامٌ جَدْيُدٌ قَدْ أَقْبَل. أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مَنَ الشْيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وِالْعَوْنَ عَلَى هَذه النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

“Allahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal. Wa ‘alaa fadhlikal-‘azhimi wujuudikal-mu’awwal. Wa haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. Nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa-ihii wa junuudihii. Wal’auna ‘alaa haadzhihin-nafsil-ammarati bis-suu-i. Wal-isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfa. Yaa dzal-jalaali wal-ikraam. Wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam.”

BACA JUGA: Keutamaan Menulis 113 Bismillah pada Awal Muharram

Artinya: “Ya Allah Engkaulah yang abadi, dahulu, lagi awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu perlindungan dalam tahun ini dari godaan setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.

Berdasarkan konteks, doa ini memang biasa dibaca sebanyak tiga kali ketika memasuki 1 Muharam, namun doa untuk tahun baru juga dianjurkan oleh ulama untuk membaca ini, utamanya dibaca selepas sholat Maghrib. Agar lebih utama, dianjurkan untuk membaca basmallah dan shalawat kepada Rasulullah SAW sebelum membaca doa ini.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement