Senin 09 Aug 2021 18:57 WIB

Ancaman Siber di Indonesia Meningkat

Satu dari 5 pengguna internet hampir terinfeksi ancaman yang dilirankan di web.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Terinfeksi Malware. Ilustrasi
Foto: Mashable
Terinfeksi Malware. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi membuat banyak aktivitas harus dilakukan secara virtual. Perusahaan keamanan siber global Kaspersky telah merilis statistik ancaman siber terbaru untuk Indonesia.

Data tersebut mengungkapkan peningkatan hampir 9 juta upaya ancaman terhadap pengguna internet di Indonesia dari periode April hingga Juni 2021 dibandingkan kuartal pertama tahun ini. Berikut adalah temuan lainnya dari laporan Kaspersky Security Network (KSN) untuk kuartal II 2021 Indonesia.

Baca Juga

Ancaman Online Meningkat

Berdasarkan laporan Kaspersky terbaru, setidaknya terdapat lebih dari satu dari lima pengguna di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman yang ditularkan melalui web selama kuartal kedua tahun ini.

Selama periode ini, produk Kaspersky mendeteksi dan memblokir sebanyak 18.488.946 ancaman internet berbeda di dunia maya pada komputer partisipan anonim KSN di Indonesia. Jumlah ini meningkat 92 persen dibandingkan kuartal pertama (Januari-Maret) tahun ini, yang mencatat 9.639.740 malware online.

Dan ini juga peningkatan sebanyak 208 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Data ini sekaligus menempatkan Indonesia di peringkat ke-68 dunia dalam hal terkait bahaya yang timbul saat menelusuri web.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement