Selasa 10 Aug 2021 10:24 WIB

Macron Diagendakan Hadiri Konferensi Keamanan di Baghdad

Presiden Macron diagendakan ikut dalam konferensi keamanan yang digelar Irak

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
 Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara kepada wartawan saat ia tiba untuk menghadiri KTT Uni Eropa di gedung Dewan Eropa di Brussels, Kamis, 24 Juni 2021.
Foto: AP/John Thys/Pool AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara kepada wartawan saat ia tiba untuk menghadiri KTT Uni Eropa di gedung Dewan Eropa di Brussels, Kamis, 24 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Presiden Prancis Emmanuel Macron diagendakan berpartisipasi dalam konferensi keamanan regional yang hendak digelar Pemerintah Irak di Baghdad pada akhir bulan ini. Kabar itu tersiar setelah Macron melakukan percakapan via telepon dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi.

Menurut keterangan yang dirilis kantor kepresidenan Irak pada Senin (9/8), dalam percakapannya dengan al-Kadhimi, Macron mengungkapkan rencananya menghadiri konferensi regional tersebut. Apabila terealisasi, itu bakal menjadi kunjungan kedua Macron ke Irak dalam kurun kurang dari setahun.

Baca Juga

 

Selain Macron, al-Kadhimi juga turut mengundang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud. Namun tanggal pastinya belum diumumkan. Pemerintah Irak juga belum mengumumkan apakah Presiden Iran Ebrahim Raisi akan berpartisipasi dalam konferensi regional tersebut.

Irak diketahui berusaha mengambil peran sebagai mediator dalam perselisihan negara-negara Arab dengan Iran. Pada April lalu, Baghdad menjadi tuan rumah pembicaraan antara Saudi dan Iran. Sejak 2016, Teheran dan Riyadh tak lagi menjalin hubungan diplomatik.

Membangun kembali hubungan dua negara paling berpengaruh di Timur Tengah tersebut akan menguntungkan Irak. Sebab Irak kerap menghadapi serangan roket yang diluncurkan kelompok-kelompok pro-Iran. Menurut beberapa pejabat Irak, hal itu serang digunakan Iran sebagai pengaruh dalam negosiasi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement