Selasa 10 Aug 2021 12:37 WIB

Kawanan Gajah China yang Viral Berjalan Pulang ke Cagar Alam

Tahun lalu, sekelompok gajah meninggalkan agar alam, berkeliaran seauh 500 km.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak gajah dan induknya (ilustrasi).
Foto: Antara
Anak gajah dan induknya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kawanan gajah di Cina yang sempat viral beberapa waktu lalu akhirnya kembali pulang ke wilayahnya. Pihak berwenang setempat telah mengerahkan truk, pekerja, dan drone untuk memantau gajah.

Segala kebutuhan untuk mengevakuasi jalan yang dilewati dengan aman. Pihak berwenang pun menggunakan makanan untuk menjauhkan kawanan gajah dari daerah berpenduduk. Meskipun mereka masuk ke desa-desa dan dekat dengan ibukota provinsi Yunnan, Kunming, tidak ada hewan atau manusia yang terluka.

Baca Juga

Sebanyak 14 gajah Asia dari berbagai ukuran dan usia dipandu melintasi sungai Yuanjiang di Yunnan pada Ahad ( 7/8) malam. Sebuah jalan dibuka  untuk kembali ke cagar alam tempat mereka tinggal di Prefektur Otonomi Xishuangbanna Dai.  

Kawanan itu masih berada di Kabupaten Yuanjiang, sekitar 200 kilometer dari cagar alam. Namun, Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional mengatakan hewan-hewan itu berada di habitat yang sesuai setelah menyeberangi sungai.

Sebuah pemberitahuan yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi mengatakan kemajuan kawanan itu signifikan. Mereka akan terus bekerja untuk mengembalikan gajah ke habitat aslinya segera.

Gajah meninggalkan cagar alam lebih dari setahun yang lalu karena alasan yang tidak diketahui. Gajah-gajah ini berkeliaran lebih dari 500 kilometer ke utara. Setelah mencapai pinggiran Kunming, pusat bisnis dan pariwisata, mereka berbelok ke selatan lagi, tetapi masih jauh dari cagar alam. Satu jantan yang terpisah dari kawanannya kemudian dibius dan dikembalikan ke cagar alam.

Gajah Asia adalah salah satu hewan yang paling dilindungi di Cina dan populasi mereka telah berkembang menjadi sekitar 300 ekor. Bahkan ketika habitat mereka telah menyusut karena perluasan pertanian dan pertumbuhan perkotaan, jumlahnya masih bisa ditingkatkan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement