IHRAM.CO.ID, TOLEDO – Saat umat Islam di seluruh dunia merayakan tahun baru Islam, Komunitas Muslim Toledo, Amerika Serikat cenderung merayakan dengan intropeksi diri, merenungkan hijrah Nabi Muhammad.
“Kami merayakannya di dalam masjid kami dengan doa dan mengingat kehidupan Nabi Muhammad,” kata Imam di Pusat Komunitas Muslim Toledo, Abdelhaleem Badr. Negara yang mayoritasnya Muslim, merayakan hari tahun baru Islam sebagai hari libur resmi. Ini ditandai dengan khotbah intropeksi daripada perayaan terbuka.
Di Ohio, Islamic Center of Greater Toledo, Islamic Society of North West Ohio, dan Masjid Al-Islam belum merencanakan program khusus untuk hari pertama Muharram.
“Awal tahun baru adalah perkembangan pasca kenabian,” ujar Ketua Departemen Studi Islam di Universitas Toledo, Profesor Ovamir Anjum. Kalender Hijriah dimulai pada tahun 622 M dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah yang dikenal dengan hijrah.
Dikutip About Islam, Selasa (10/8), Muslim menggunakan kalender Hijriah untuk menghitung waktu sholat, puasa, haji, dan perayaan keagamaan lainnya. Sementara beberapa orang menentukan bulan baru dengan penampakan bulan, sebagian besar negara Islam mengikuti perhitungan astronomi.
“Hijrah menandai transisi dari keadaan lemah ke keadaan kuat. Dari keadaan ibadah pribadi ke pembangunan negara kolektif,” ucap Imam Badr. “
Bagi umat Islam di Toledo, masjid-masjid akan menandai kesempatan dalam khotbah Jumat yang berfokus pada hijrah sebagai peristiwa sejarah dan perjalanan spiritual, seperti yang direncanakan Imam Farooq Aboelzahab dari Islamic Society.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
