Kamis 12 Aug 2021 21:26 WIB

Jakarta tak Ada Lagi di Lima Besar Kematian Covid Nasional

Situasi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah lebih terkendali.

Petugas kepolisian dan Satpol PP berjaga di pos pemeriksaan ganjil-genap di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Kamis (12/8). Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta pada pukul 06.00-20.00 WIB untuk mengendalikan mobilitas warga mengikuti perpanjangan PPKM Level 4 hingga 16 Agustus mendatang.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A/foc.
Petugas kepolisian dan Satpol PP berjaga di pos pemeriksaan ganjil-genap di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Kamis (12/8). Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta pada pukul 06.00-20.00 WIB untuk mengendalikan mobilitas warga mengikuti perpanjangan PPKM Level 4 hingga 16 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Flori Sidebang, Dessy Suciati Saputri

Provinsi DKI Jakarta telah berhasil keluar dari peringkat lima besar dengan kasus kematian tertinggi Covid-19 secara nasional lebih dari seminggu terakhir ini. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 1-12 Agustus 2021, DKI Jakarta tercatat hanya dua kali masuk dalam peringkat lima besar pada kasus kematian tertinggi yakni pada tanggal 2 dan 5 Agustus.

Baca Juga

Pada 2 Agustus, provinsi ini berada di peringkat ketiga dengan penambahan kasus kematian yang sebesar 154 kasus. Sedangkan pada 5 Agustus, DKI Jakarta tercatat berada di peringkat keempat dengan 126 kasus kematian.  

Dalam paparannya Selasa (10/8), sore, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus kematian nasional masih mengalami kenaikan selama tiga minggu terakhir. Pada minggu ini, kasus kematian meningkat 2,92 persen dengan lima provinsi penyumbang kenaikan kematian mingguan tertinggi yakni Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.

Wiku pun menekankan agar pemerintah juga fokus untuk menurunkan kasus kematian selama perpanjangan PPKM yang berlangsung hingga 16 Agustus mendatang. Dari catatan Satgas, sebanyak 24.496 orang telah meninggal akibat Covid-19 selama Juli, dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang.

“Kenaikan kematian yang telah berlangsung 3 minggu berturut-turut ini tentunya menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Dalam bulan Juli saja kita telah kehilangan 24.496 nyawa, dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang,” kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (10/8).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, saat ini jumlah orang yang meninggal akibat terpapar Covid-19 di Ibu Kota mengalami penurunan. Dwi menyebut, kondisi ini berbanding terbalik dengan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada satu hingga dua bulan lalu.

“Dari sisi jumlah orang yang meninggal juga Alhamdulillah sudah mengalami penurunan,” kata Dwi dalam video yang diunggah pada akun Youtube BPSDM DKI Jakarta, Kamis (12/8).

Meski demikian, Dwi tidak menjelaskan secara terperinci mengenai hal tersebut. Dia hanya menyebut bahwa kini situasi pandemi virus corona di Jakarta sudah lebih terkendali dibandingkan beberapa bulan sebelumnya ketika kasus penyebaran Covid sempat meroket.

“Sudah lebih terkendali situasinya. Tingkat kematian juga Alhamdulillah bisa kita pertahankan tetap rendah,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, saat ini penambahan kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta berkisar antara angka 1.000-2.000 orang. Dwi berharap agar jumlah tersebut dapat terus makin menurun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, per tanggal 12 Agustus 2021, jumlah kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota bertambah sebanyak 1.078 orang. Sedangkan jumlah kasus aktif di Jakarta mengalami penurunan sebanyak 1.220 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif Covid-19 hingga hari ini mencapai 9.881 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi.

In Picture: Pembukaan 100 Titik Penyekatan di Jakarta dan Sekitarnya

photo
Personel kepolisian membuka pembatas jalan penyekatan di kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta, Rabu (11/8/2021). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menghapus penyekatan di 100 titik Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) menyusul pemberlakuan uji coba kebijakan ganjil-genap di Ibu Kota pada 10-16 Agustus 2021. - (ANTARA/Reno Esnir)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement