Jumat 13 Aug 2021 06:10 WIB

Tanda Diterimanya Sebuah Amal

Jika sudah merasakan nikmatnya beramal, berarti amal tersebut diterima Allah Swt

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Memberi dan menerima uang (ilustrasi)
Foto: Republika
Memberi dan menerima uang (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Setiap kaum muslimin pasti menginginkan agar semua amalnya di dunia diterima di sisi Allah, sehingga bisa masuk ke surga-Nya. Namun, sebenarnya sudah ada tanda-tanda diterimanya amal manusia.

Seperti disampaikan Ibnu Athaillah As-Sakandari dalam kitabnya yang berjudul Al-Hikam,

من وجد ثمرة عمله عاجلا فهو دليل على وجود القبول اجلا

“Siapa yang merasakan buah amalnya di dunia maka itu bukti bahwa amalnya diterima di akhirat.”

Dalam syarahnya di kitab al-Hikam terbitan TuRos, Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahwa yang dimaksud Ibnu Athaillah dengan “buah amal di dunia” itu adalah kenikmatan dalam beramal. Menurut dia, jika seseorang sudah merasakan nikmatnya beramal, itu berarti bahwa amal tersebut diterima Allah selagi masih di dunia.

Abu Turab berkata, “Jika seseorang hamba tulus dalam amalnya, ia akan mendapatkan manisnya amal itu sebelum mengerjakannya. Jika ia ikhlas dalam amalnya, ia akan mendapatkan manisnya amal itu saat mengerjakannya.”

Menurut Syekh Abdullah, sifat-sifat seperti itu akan diterima Allah. Bila Allah telah menerima amal seorang hamba di dunia, itu adalah tanda bahwa Allah akan memberinya pahala kelak di akhirat.

Namun, sekalipun telah merasakan manisnya beramal, seorang hamba tidak layak untuk terlena dan merasa bahagia telebih dahulu. Ia juga tidak layak berharap agar amal tersebut terus berlangsung lantaran ia merasa nikmat dan mujur di dalamnya. Karena, menurut Syekh Abdullah, hal itu bisa merusak keikhlasan dalam beribadah dan ketulusan niatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement