Jumat 13 Aug 2021 12:21 WIB

ACT Ajak Sahabat Dermawan Bantu Rakyat Yaman

Bantuan kemanusiaan di Yaman berupa paket pangan, distribusi air hingga bantuan medis

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Pekerja kebersihan membersihkan sampah dari jalan di tengah penyebaran epidemi Covid-19 , di Sana
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Pekerja kebersihan membersihkan sampah dari jalan di tengah penyebaran epidemi Covid-19 , di Sana

IHRAM.CO.ID, SANA'A -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak Sahabat Dermawan untuk memberikan bantuan terbaiknya kepada warga Yaman. Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Response ACT mengatakan, nantinya bantuan yang masuk akan disalurkan melalui berbagai program kemanusiaan.

"ACT menjalankan berbagai program kemanusiaan di Yaman antara lain paket pangan, distribusi air bersih, hingga bantuan medis. Insya Allah dengan bantuan terbaik Sahabat Dermawan, program-program kemanusiaan di Yaman bisa terus berjalan," kata dia dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (13/8).

Firdaus menjelaskan, nilai tukar riyal Yaman terus merosot pada 2021. Pada Mei 2021, nilai riyal Yaman yang mencapai 900 YER per dolar AS anjlok ke 1.000 YER per dolar AS pada akhir Juli lalu. Depresiasi ini menjadi yang terendah bagi negara dengan jumlah penduduk lebih dari 29 juta jiwa itu.

Depresiasi ini pun menjadi pendorong utama kerawanan pangan di Yaman. Sebab, negara tersebut masih sangat bergantung pada sektor impor untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya. Nilai riyal yang sangat rendah membuat harga pangan menjadi sangat tinggi dan sulit diakses warga Yaman.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB menyatakan, hampir setengah penduduk Yaman mengalami kelaparan akut akibat harga pangan yang terlalu tinggi. Bahkan, untuk satu keranjang makanan dan minuman bisa mencapai harga 9.133 riyal Yaman per orang, atau sekitar Rp 525 ribu.

Pandemi Covid-19 yang merebak di Yaman pun semakin memperparah keadaan. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia, kasus Covid-19 terus meningkat tiap harinya. Dalam data per Senin (9/8), sejumlah 7.139 kasus positif terjadi di Yaman, dengan diikuti 1.386 kasus kematian.

Ironisnya, saat kasus Covid-19 terus meningkat dan dikhawatirkan terjadi penyebaran gelombang ketiga, justru program vaksinasi di sana terbilang sangat lambat. Sejauh ini, tidak lebih dari 310 ribu vaksin telah diberikan. Artinya, hanya 1 persen dari populasi Yaman yang telah mendapatkan dosis pertama vaksin mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement