Sabtu 14 Aug 2021 00:01 WIB

Pasien Covid-19 Berusia 100 Tahun Sembuh Berkat Vaksinasi

Virus Corona yang sempat bersarang di tubuh Eddy diduga kuat ditularkan oleh perawat.

Pasien sembuh Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta. (Ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Pasien sembuh Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Ini kisah tentang seorang peserta program vaksinasi tertua di Indonesia Eddy Yoshawirja. Alhamdulillah, dia berhasil sembuh dari SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 pada usianya yang saat ini menginjak 100 tahun.

"Vaksin COVID-19 ini sangat menolong, vaksin ini adalah penyelamat ayah saya saat terkena COVID-19," kata sang anak Benny Yoshawirja saat hadir mendampingi Eddy Yoshawirja secara virtual dalam Forum Diskusi yang diselenggarakan KPCPEN dan dipantau dari Jakarta, Jumat (13/8).

Benny mengatakan, sang ayah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena terkonfirmasi positif Covid-19 pada 22-25 Juni 2021 berdasarkan hasil observasi yang dilakukan tim laboratorium di salah satu rumah sakit swasta. Awal mula sang ayah terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui keluarga berdasarkan gejala batuk yang dideteksi seorang dokter RS Borromeus, Bandung, Jawa Barat, saat berkunjung untuk memantau perawatan rutin Eddy di rumah.

"Kebetulan ada dokter yang setiap dua bulan sekali datang ke rumah. Lalu melihat kondisi ayah saya kurang sehat dan batuk," katanya.

Saat itu juga pihak keluarga sepakat untuk membawa Eddy menjalani tes swab di rumah sakit. Tidak lama berselang, tim medis rumah sakit mengonfirmasi kepada keluarga bahwa hasil tes cepat menyatakan Eddy reaktif Covid-19.

Benny mengatakan, sang ayah langsung menjalani perawatan intensif dengan cara diinfus serta menggunakan alat bantu pernapasan di ruang gawat darurat. "Kita bawa ke rumah sakit dan langsung diinfus selama dua hari. Tapi yang namanya orang tua terkadang suka tidak betah memakai alat bantu pernapasan. Kadang kalau malam masih suka minta dilepas," katanya.

Menurut Benny, saturasi oksigen sang ayah selalu stabil di atas angka 90 serta tidak memiliki gejala Covid-19 yang berat. Atas dasar pertimbangan itu, keluarga memutuskan untuk merawat Eddy di rumah.

"Kami ada pertemuan dengan keluarga dan kami semua diswab dan dinyatakan aman (tidak tertular Covid-19)," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement