Jumat 13 Aug 2021 19:36 WIB

Kemenkes: Lima provinsi Alami Peningkatan Kasus Covid-19

Kemenkes mencatat enam provinsi belum mencapai target testing.

Pasien Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Pasien Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan melaporkan sebanyak lima provinsi di Indonesia mengalami peningkatan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir di saat angka nasional mengalami penurunan."Secara nasional terjadi penurunan kasus terkonfirmasi sebanyak 18 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Akan tetapi ada beberapa varian di setiap provinsi," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Jumat (13/8) sore.

Nadia mengatakan lima provinsi yang mengalami peningkatan kasus sebesar 20 persen dalam sepekan terakhir di antaranya Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Aceh, Gorontalo dan Bangka Belitung. Namun di sisi lain, kata Nadia, penurunan kasus signifikan di DKI Jakarta dan Jawa Barat saat ini sangat memengaruhi tren penambahan kasus secara nasional.

Nadia mengatakan testing rates dan positivity rates adalah indikator yang tidak dapat dipisahkan. "Positivity rates hanya dapat diinterprestasikan jika target tes yang menunjukkan bahwa surveilans adekuat mencapai target minimal 1 orang Per 1000 penduduk per pekan," katanya.

Testing rates secara nasional, kata Nadia, saat ini mencapai 3,53 per 1.000 penduduk per pekan dengan positivity rates mingguan sebesar 23,6 persen."Walau kita melihat adanya tren positivity rates terus menurun dari awal Juli 2021 sebesar 30,1 persen dan saat ini sudah sampai dengan angka 22,5 persen, namun demikian penularan yang masih tinggi dan terjadi merata di semua wilayah," katanya.

Provinsi yang belum mencapai target testing yaitu Aceh, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Maluku. Nadia berpesan agar semua daerah dapat meningkatkan dan mempertahankan testing terutama untuk kasus-kasus suspek dan kontak erat yang ditemukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement