Rabu 18 Aug 2021 13:05 WIB

Pakar Ingatkan Cara Bermasker yang Benar

Setiap orang harus selalu membawa masker cadangan di dalam tas.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pakar Ingatkan Cara Bermasker yang Benar (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pakar Ingatkan Cara Bermasker yang Benar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pakar kesehatan masyarakat Universitas Airlangga, Diansanto Prayoga mengungkapkan masih banyaknya masyarakat yang melakukan kesalahan dalam mengenakan masker untuk mencegah penuoaran Covid-19. Salah satunya terkait jangka waktu pemakaian masker. Dian mengingatkan untuk mengganti masker setiap empat jam sekali. 

Maka dari itu, lanjut Dian, setiap orang harus selalu membawa masker cadangan di dalam tas ketika bepergian ke luar rumah. Dian mengatakan, walaupun masker yang dikenakan baru dipakai sebentar, bisa jadi lapisan luarnya sudah terpapar virus. Jadi, ia menyarankan untuk selalu mengganti masker setelah keluar atau berada di keramaian.

“Kelalaian yang sering dilakukan adalah memakai kembali masker yang sebelumnya sudah dipakai dengan alasan eman (sayang) baru dipakai sekian menit atau satu jam,” kata Dian di Surabaya, Rabu (18/8).

Selain itu, lanjut Dian, yang juga perlu diperhatikan adalah membeli masker medis yang sesuai dengan standar dan surat ijin edar. Ia mengatakan, tidak bisa dipungkiri gaya hidup memakai masker akhirnya membuat pasar saling bersaing untuk menjual masker dengan harga yang lebih murah namun tidak sesuai dengan standar.

"Oleh itu selalu ngecek label atau keterangan ijin edar di setiap kemasan box masker sebelum membelinya," ujar Dian.

Berkaitan dengan kegiatan olahraga, Dian menuturkan apabila olahraga dilakukan bersama orang lain maka pemakaian masker tetap perlu dilakukan. Akan tetapi, jika berolahraga dilakukan sendirian dan tempatnya dirasa aman, diperbolehkan melepas masker.

“Yang dikhawatirkan itu ketika bersepeda rame-rame. Titik lengahnya ialah setelah muter-muter sepedaan biasanya kita akan berhenti sejenak ngumpul untuk makan bersama. Nah, ini yang harus hati-hati dan perlu diperhatikan keamanannya,” kata dia.

Selanjutnya, yang juga perlu diperhatikan adalah tetap memakai masker ketika berbicara. Meskipun sudah saling percaya bahwa kondisi lawan bicara itu sehat, Dian mengatakan pemakaian masker tetap harus dilakukan untuk mengurangi risiko penularan.

Dian menambahkan, hal penting lainnya adalah jangan menggabungkan dua masker medis sekaligus. Karena, kata dia, masker medis tidak dirancang untuk digunakan secara bersamaan dua lapis.

"Gunakanlah masker medis sebagai lapisan dalam baru kemudian dilapisi masker kain di luarnya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement