REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi telah sukses melaksanakan workshop pengelolaan jurnal OJS (open journal system) scope dan publikasi.
Workshop yang telah berlangsung pada Jumat (13/8) lalu ini, dilaksanakan secara daring melalui Zoom. Acara ini dipandu dengan apik oleh Lis Saumi Ramdhani selaku moderator.
Selain itu, Workshop tersebut menghadirkan pembicara yang kompeten dibidangnya, yaitu Ketua LPPM Universitas BSI Taufik Baidawi, Chief Editor Jurnal Informatika Sinta 4 Agus Junaidi, dan Chief Editor Jurnal Paradigma Sinta 4 Sopiyan Dalis.
Kaprodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI kampus Sukabumi, Rizal Amegia Saputra, dalam sambutannya memberikan pesan kepada peserta workshop.“Saya berpesan, agar terus berusaha meningkatkan kualitas dalam mempublikasikan jurnal dan meningkatkan pengelolaan jurnal,” ujar Amegia dalam sambutannya, Kamis (19/8).
Sementara itu, Taufik menuturkan, saat ini LPPM Universitas BSI mencoba untuk memfokuskan pada perbaikan pengelolaan jurnal BSI.“Jika sebelumnya Universitas BSI masih menggunakan OJS 2, saat ini secara bertahap, LPPM Universitas BSI mencoba agar semua jurnal untuk migrasi ke OJS 3,” kata Taufik.
Ia mengatakan, LPPM Universitas BSI berupaya menerbitkan jurnal secara berkala berbasis OJS. Harapannya, semua jurnal yang ada di Universitas BSI terakreditasi dan selesai dibenahi dalam proses migrasi.
“Terdapat empat komponen utama yang sangat penting saat menerbitkan jurnal. Komponen utama tersebut akan dibagi-bagi tugasnya dalam 17 rules yang harus dikerjakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing,” kata Agus.
Agus memaparkan peran dalam jurnal, menurutnya peran tersebut ada empat komponen yang utama, diantaranya author, editor, reviewer dan jurnal manajer. Secara rool di OJS 3 ada 17 rules yang masing-masing dikerjakan sesuai dengan bertanggung jawab terhadap tugasnya.
“Diharapkan workshop ini dapat menambah wawasan kepada peserta. Khususnya yang memiliki tugas sebagai editor jurnal, dalam menunjang penelitian dan meningkatkan pengelolaan publikasi ilmiah dengan penggunaan OJS. Sehingga dapat melakukan penataan jurnal ilmiah yang berkualitas,” kata Sopiyan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
