Kamis 19 Aug 2021 14:49 WIB

The Fed Sinyalkan Tapering Off, IHSG Koreksi Hingga 2 Persen

Dari dalam negeri, pelaku pasar juga menanti hasil RDG Bank Indonesia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (ilustrasi). IHSG terkoreksi hingga dua persen pada awal sesi kedua perdagangan hari ini, Kamis (19/8).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (ilustrasi). IHSG terkoreksi hingga dua persen pada awal sesi kedua perdagangan hari ini, Kamis (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam hingga dua persen pada awal perdagangan sesi kedua hari ini, Kamis (19/8). Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di zona merah hingga menyentuh level 5.988,62. 

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan, pergerakan IHSG mendapat pengaruh dari sentimen eksternal. Hal ini juga sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa regional. 

Baca Juga

"IHSG dan mayoritas bursa regional Asia mengalami koreksi setelah pelaku pasar dan investor merespons hasil risalah The Fed," kata Nico, Kamis (19/8).

Dari pertemuan terakhir, The Fed tampaknya akan mengurangi stimulus moneter tahun ini. The Fed melihat kondisi ekonomi dan keuangan saat ini memberikan kesempatan untuk mulai mengurangi pembelian obligasinya dalam kurun waktu beberapa bulan mendatang. 

"The Fed berpandangan bahwa kemajuan perekonomian telah cukup, karena telah mendorong inflasi dan ketenagakerjaan mengalami kenaikan," tutur Nico.

Dari dalam negeri, pelaku pasar juga menanti dan mencermati keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan BI7DRR yang akan diumumkan siang ini. 

Sepanjang sesi pertama, investor asing melakukan pembelian bersih di seluruh pasar sebesar Rp 95,6 miliar. Adapun saham-saham dengan pembelian bersih terbesar antara lain BUKA, BBCA, TLKM, BANK dan BBYB. Sedangkan beberapa saham yang mengalami penjualan bersih terbesar diantaranya BBRI, BMRI, BBNI, ARTO, dan UNVR.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement