Jumat 20 Aug 2021 08:50 WIB

Generasi Mandiri, Pemuda Berprestasi tanpa Narkoba

Lingkungan perguruan tinggi harus bebas dari bahaya narkoba.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar webinar Anti Napza, Sabtu (14/8) lalu.
Foto: Dok UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar webinar Anti Napza, Sabtu (14/8) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kaum muda sebagai agen perubahan wajib punya tekad kuat untuk berprestasi. Dengan segala kreativitas dan inovasi yang diciptakan, generasi muda punya peran penting dalam kemajuan negara. Generasi mandiri yang berprestasi tentu akan sukses dalam menggapai mimpi dalam lingkungan yang sehat dan menerapkan hidup sehat tanpa narkoba.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) senantiasa mendukung generasi mandiri yang berprestasi, dengan senantiasa memberikan apresiasi dan motivasi. Salah satu bentuk dukungan Universitas Nusa Mandiri (UNM) kepada generasi yang berprestasi dengan memberikan beasiswa. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Selain itu, UNM juga senantiasa memberikan juga motivasi kepada seluruh mahasiswa, salah satunya dengan menggelar webinar ‘Anti Napza’, Sabtu (14/8) lalu.

Dr Dwiza Riana, rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang juga  turut hadir dalam kegiatan webinar anti napza mengatakan, generasi mandiri yang berprestasi akan selalu mampu memberikan kontribusi nyata berupa prestasi atas keahlian dan bakat yang dimiliki serta bebas dari narkoba.

“Sebab, kaum muda yang punya inovasi dan sikap kreatif, dipastikan jauh dari lingkungan berbahaya seperti narkoba. Karena ilmu pengetahuan dan wawasannya selalu berkembang, tidak sakit,  juga tidak terkontaminasi oleh obat-obat terlarang,” katanya kepada media, Kamis (19/8).

Sementara itu, narasumber kegiatan webinar napza yakni Wildah Dj, selaku kasubdit Lingkungan Pendidikan Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI dan Prof Dr Andriansyah, selaku sekjen Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena).

Keduanya, secara bergantian memberikan materi dalam kegiatan yang berlangsung secara live via youtube channel Nusa Mandiri dan Zoom meeting.

Wildah Dj menyampaikan narkoba sebagai mesin pembunuh masal yang merusak manusia terutama fungsi kinerja otak, fisik dan emosi.

“Oleh karena itu, generasi muda akan terus berprestasi jika dapat menghindari dari barang-barang terlarang ini. Saat ini, perlu diketahui modus operandi dan variasi jenis narkoba banyak beredar dan terus berkembang. Maka generasi muda perlu waspada dan berhati-hati. Jika tidak ingin masa depan  menjadi suram, jauhi narkoba dan jangan coba mendekat apapun alasannya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Prof Dr Andriansyah menyebutkan bahwa lingkungan perguruan tinggi harus bebas dari bahaya narkoba. Sebab, di  sinilah cikal bakal kemajuan bangsa.

“Saat ini, pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 4,5 juta orang. Jika ini terus meningkat, mau dibawa kemana bangsa ini? Karena generasi muda yang sudah terkontaminasi narkoba lambat laun akan punah,” katanya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menjelaskan geografis yang terbuka menyebabkan narkoba mudah masuk dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Demografis yang sangat besar menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba.

“Peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak. Sistem penegakan hukum  belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat narkoba. Kerugian yang timbul akibat penyalahgunaan narkoba ini mencapai Rp 84,7 triliun yang merupakan biaya privat dan sosial,” tandasnya.

Jadi, tegasnya, jika generasi muda ingin maju dan berprestasi harus bisa menjauhi narkoba. “Dengan generasi yang berprestasi dan jauh dari bahaya narkoba,  maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang berkembang dan maju,” tegasnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini, Arif Hidayat selaku wakil rektor bidang non-akademik Universitas Nusa Mandiri (UNM). Ia  memberikan pesan kepada para peserta kegiatan dan juga generasi muda bahwa bahaya narkoba itu nyata dan barang-barang terlarang ini mampu menghancurkan kehidupan generasi.

“Maka dari itu, generasi mandiri Universitas Nusa Mandiri (UNM) harus menjauhi narkoba dan terus meningkatkan prestasi juga inovasi, untuk membangun negeri menuju Indonesia maju. Karena generasi mandiri yang berprestasi adalah generasi yang sehat bebas narkoba. Dan untuk Jadi Sarjana…? Nusa Mandiri Tempatnya!,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement