Jumat 20 Aug 2021 17:51 WIB

Kapal Vietnam Terbakar dan Tenggelam Saat Dikejar KKP  

Kapal Vietnam diduga melakukan pencurian ikan di Laut Natuna

Kapal Vietnam diduga melakukan pencurian ikan di Laut Natuna. Ilustrasi Kapal Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Kapal Vietnam diduga melakukan pencurian ikan di Laut Natuna. Ilustrasi Kapal Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM— Satu unit kapal Vietnam mengalami mesin panas hingga terbakar dan tenggelam dalam pengejaran oleh pengawas perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena mencuri ikan di Laut Natuna.

 

Baca Juga

"Dalam prosesi pengejaran, satu kapal karena 'over heat' kemudian menimbulkan panas di mesinnya, timbul asap dan terbakar kemudian tenggelam," kata Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, di Batam, Kepri, Jumat (20/8).

 

Pihaknya langsung melakukan penyelamatan terhadap seluruh awak kapal dan membawanya ke Batam untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

 

Seluruh awak kapal yang terbakar dan tenggelam itu kini relatif dalam kondisi baik. Upaya penangkapan kapal itu terjadi pada 17 Agustus 2021, beberapa saat sebelum detik-detik Proklamasi.

 

Dia mengatakan berdasarkan pemantauan menggunakan radar satelit dan perlengkapan lain, pihaknya mengidentifikasi dua kapal asing yang melakukan pencurian ikan di WPP 711 Natuna Utara, yang lokasinya jauh dari landas kontinen Vietnam.

 

Tiga kapal pengawas perikanan, Hiu 11, Hiu Macan Tutul 02 dan Orca 3 melakukan pengejaran, memeriksa dan menangkap dua kapal Vietnam KG 1843 TS dan KG 1938 TS, sebelum salah satunya mengalami mesin panas, terbakar dan tenggelam. "Satu kapal terbakar satu kapal kawal ke Batam untuk proses hukum lebih lanjut," kata dia.

 

Dalam satu kapal yang berhasil dikawal hingga Batam ditemukan 1 ton ikan yang mereka ambil dari perairan Indonesia. Sedangkan kapal yang tenggelam disinyalir adalah kapal 'suami' yang menampung hasil tangkapan. Selain barang bukti kapal, sebanyak 22 anak buah kapal dari dua kapal itu juga turut diamankan di Batam, Kepulauan Riau.    

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement