Rabu 25 Aug 2021 15:31 WIB

Langkah Nyata Sinergi Kembangkan UMKM Halal dalam Ekosistem

Sinergi pengembangan termasuk peluncuran modul dasar pembinaan UMKM Halal

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Koperasi & UKM (Kemenkop & UKM) meresmikan kolaborasi pengembangan UMKM Halal dalam Kick-off Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal pada Rabu (25/8).
Foto: Tangkapan Layar
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Koperasi & UKM (Kemenkop & UKM) meresmikan kolaborasi pengembangan UMKM Halal dalam Kick-off Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal pada Rabu (25/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Koperasi & UKM (Kemenkop & UKM) meresmikan kolaborasi dalam rangka mendukung percepatan pengembangan ekonomi syariah. Ini dilakukan dengan membangun ekosistem yang melibatkan para pemangku kepentingan yang dapat mengakselerasi UMKM Industri Halal dengan basis ekosistem digital.

Direktur Eksekutif KNEKS, Ventje Rahardjo mengatakan sinergi para pemangku kepentingan tersebut diwujudkan dalam 28 aspek. Meliputi pelatihan dan literasi halal untuk pelaku UMKM Industri Halal, kerja sama layanan digital banking syariah, pelatihan tenaga pendamping proses produk halal (PPH), fasilitasi transaksi ekspor, serta aktivitas lainnya yang berdampak signifikan pada pengembangan industri halal Indonesia.

"Selama ini banyak inisiatif untuk menguatkan UMKM dari berbagai pihak, tapi masih terpencar-pencar, maka kami mencoba memfasilitasi sinergi beberapa pemangku kepentingan biar tercipta ekosistem pengembangan UMKM industri halal agar ini jadi gerakan dengan imbas nyata, efektif, dan efisien," kata Ventje dalam Kick-off Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal pada Rabu (25/8).

Salah satu poin kerja sama tersebut adalah penggunaan delapan Modul Dasar Pembinaan UMKM Industri Halal yang diluncurkan pada kesempatan ini. Seluruh aspek kerja sama tersebut tertuang dalam memorandum of understanding yang ditandatangani oleh pimpinan kementerian, lembaga serta pelaku usaha yang terlibat dalam pilot project ekosistem Sentra UMKM Industri Halal.

Ventje mengatakan ini adalah langkah awal membangun sinergi dalam membangun UMKM halal. Kedepan, KNEKS akan menambah pemangku kepentingan yang terlibat di program dan ekosistem ini. Dengan harapan komitmen kuat dalam menjalankan ini tidak hanya dilaksanakan secara satu waktu tapi juga berkesinambungan. 

"Kedepan diharap ada lebih banyak lagi sinergi yang perlu kita lakukan untuk pengembangan UMKM halal di Indonesia," katanya.

Untuk pilot project yang terlibat kali ini diantaranya Bank Syariah Indonesia (BSI), Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH), PT Shippindo Teknologi Logistik, Aspenku, Pasyar MES DKI Jakarta, The Greater HUB SBM Institut Teknologi Bandung, LKST Institut Pertanian Bogor, Oorange Universitas Padjajaran, Inkubator Bisnis Tazkia, UMKM Center Universitas Indonesia, PT Zahir Internasional, Blibli.com, dan fintech urun dana Bizhare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement