Rabu 25 Aug 2021 17:03 WIB

Pemerintah Diminta Fasilitasi PTM di Madrasah

Pemerintah harus mendukung berbagai hal yang diperlukan madrasah untuk gelar PTM

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Siswa Madrasah
Foto: ANTARA/Irfan Anshori
Siswa Madrasah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanul Haq menilai, pemerintah harus mendukung berbagai hal yang diperlukan madrasah agar bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM). Misalnya, fasilitas sanitasi, tempat cuci tangan, masker dan lainnya.

"Karena kalaupun PTM ini dibuka kembali, tanpa ada peran pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang memadai seperti masker, tempat cuci tangan, dan lain sebagainya, tentu sangat riskan. Kecuali madrasahnya melakukan inisiatif mandiri untuk memenuhi itu," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (25/8).

Menurut Maman, PTM ini sangat penting bagi madrasah. Sebab, selama hampir dua tahun, para siswa dan siswi madrasah melakukan proses belajar secara daring yang sebetulnya tidak efektif. Dia menyebut proses belajar daring justru mengkhawatirkan karena tidak efektif dan ada kemungkinan hilangnya generasi.

"Jadi memang belajar tatap muka ini menjadi sangat penting. Dan proses belajar-mengajar secara daring itu sangat mengkhawatirkan karena sangat tidak efektif dan ada kemungkinan lost generation," tuturnya.

Apalagi, Maman melanjutkan sekarang ini muncul beberapa kasus anak-anak yang mengakses aplikasi-aplikasi yang jauh dari nilai agama dan budaya Indonesia. Karena itu, dia menyambut baik dibukanya kembali kegiatan PTM karena akan berdampak positif bagi siswa-siswi.

Bahkan, menurut Maman, kegiatan PTM di madrasah seharusnya dilaksanakan lebih awal karena yang terpenting ialah menerapkan protokol kesehatan. Selama itu diterapkan, kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka di tengah pandemi bisa berjalan.

"Semua sivitas madrasah memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan. Dengan belajar tatap muka, semangat belajar anak-anak kembali terpacu. Dan kita menyiapkannya dengan protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.

Maman menambahkan, sejumlah madrasah termasuk pesantren telah menyiapkan berbagai antisipasi untuk membuka kembali kegiatan belajar tatap muka. Di antaranya dengan menyediakan alat tes suhu di gerbang madrasah, fasilitas tempat cuci tangan, masker, dan vitamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement