Kamis 26 Aug 2021 19:30 WIB

RS di Kudus Mulai Nonaktifkan Ruang Isolasi Covid-19

Penurunan pasien Covid-19 terjadi sejak akhir Juli 2021.

RS di Kudus Mulai Nonaktifkan Ruang Isolasi Covid-19. Tenaga kesehatan mendorong brankar dari ruangan bekas isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Aisyiyah, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (26/8/2021). Rumah sakit setempat menutup ruang isolasi untuk pasien COVID-19 menyusul turunnya angka kasus COVID-19 di wilayah itu, sementara jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per 26/8/2021 sebanyak 29 orang, lima orang diantaranya dirawat dan 24 orang isolasi mandiri.
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
RS di Kudus Mulai Nonaktifkan Ruang Isolasi Covid-19. Tenaga kesehatan mendorong brankar dari ruangan bekas isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Aisyiyah, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (26/8/2021). Rumah sakit setempat menutup ruang isolasi untuk pasien COVID-19 menyusul turunnya angka kasus COVID-19 di wilayah itu, sementara jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per 26/8/2021 sebanyak 29 orang, lima orang diantaranya dirawat dan 24 orang isolasi mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Rendahnya temuan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berdampak pada jumlah pasien yang dirawat semakin berkurang. Ada rumah sakit yang harus menonaktifkan ruang isolasi Covid-19 karena tidak ada pasien suspek atau positif.

"Karena sudah ada tidak pasien suspek maupun pasien konfirmasi Covid-19 yang dirawat, akhirnya kami menutup ruang isolasi Covid-19 sejak Selasa (24/8)," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Rumah Sakit Aisyiyah Kudus Agus Prasetyo, Kamis (26/8).

Baca Juga

Ruang isolasi Covid-19 dengan total kapasitas 54 tempat tidur, termasuk delapan tempat tidur di ICU, kini telah dialihfungsikan menjadi ruang perawatan pasien non-corona setelah sebelumnya dilakukan sterilisasi ruangan. Ia mengakui penurunan pasien terjadi sejak akhir Juli 2021.

Tidak ada rujukan pasien lagi sejak awal Agustus 2021. Direksi memutuskan menutup ruang isolasi di lantai lima tersebut.

Sementara untuk antisipasi ketika ada pasien yang harus menjalani isolasi, disediakan enam tempat tidur isolasi di lantai 3. Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus Pujianto mengakui sejak akhir Juli 2021 pasien Covid-19 yang dirawat mulai menurun.

Empat gedung yang dijadikan ruang isolasi secara bertahap dinonaktifkan untuk dialihkan sebagai tempat rawat inap pasien non-corona. Untuk saat ini, masih ada delapan pasien corona, empat pasien di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19 dan empat suspek.

Semuanya dirawat di ruang Kana dengan kapasitas 46 tempat tidur. "Karena modelnya blok, maka di ruang Kana akan dinonaktifkan sebagian untuk pasien umum, sedangkan yang masih disediakan satu blok dengan kapasitas 20 tempat tidur untuk melayani pasien suspek atau isolasi," ujarnya.

Pada pertengahan Juni 2021, Kabupaten Kudus mengalami lonjakan kasus corona cukup tinggi dengan temuan kasus puncak 2.342 pasien aktif. Sedangkan kasus harian tertinggi tercatat mencapai 479 orang.

Lonjakan pasien tersebut kemudian membuat tingkat keterisian tempat tidur seluruh rumah sakit di Kudus mencapai 96 persen. Saat ini pasien positif dirawat hanya lima orang dan suspek dirawat 27 orang. Sedangkan isolasi mandiri karena positif corona ada 24 orang dan suspek isolasi mandiri 50 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement