Kamis 26 Aug 2021 20:12 WIB

Rindu ke Masjid, Lansia Berusia 101 Tahun Bersedia Vaksinasi

Kerinduan melaksanakan sholat berjamaah di masjid akhirnya mendorong lansia vaksinasi

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, KUALA NERUS -- Kerinduan untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid akhirnya mendorong lansia berusia 101 tahun di Malaysia untuk menyepakati vaksinasi Covid-19. Che Ismail Che Tahir tinggal di Kampung Gong Kijang di negara bagian Terengganu.

Ia akhirnya bersedia divaksinasi Covid-19 dan muncul di pusat pemberian vaksin terpadu (PPV) di Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), ditemani cucunya, Mohd Jailani Harun (52), dan dua cicit.

Mohd Jailani mengatakan, kakeknya telah menerima jadwal untuk vaksinasi selama fase pertama untuk warga lanjut usia. Akan tetapi, saat itu ia tidak siap untuk itu karena kurangnya paparan pentingnya vaksinasi. Namun menurut Jailani, mereka tidak pernah putus asa untuk membujuk sang kakek agar divaksinasi untuk menjaga kesehatannya.

"Kami menjelaskan kepadanya bahwa setelah mendapatkan dua dosis vaksin, dia akan dapat bergabung dengan sholat berjamaah di masjid atau surau. Dia akhirnya setuju untuk divaksinasi dan kebetulan, saya melihat unggahan di Facebook dua hari yang lalu bahwa UniSZA memberikan kesempatan kepada individu yang belum menerima vaksin untuk datang ke sini untuk vaksinasi berjalan. Alhamdulillah, semuanya menjadi lebih mudah," ujar Mohd Jailani, dilansir di Bernama, Kamis (26/8).

Che Ismail adalah penerima tertua dari dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech di PPV pada Rabu (25/8). Akan tetapi, dia tidak dapat diwawancarai karena masalah pendengarannya.

Sementara itu, Direktur PPV Terpadu UniSZa, Prof Dr Nik Arif Nik Mohamed mengatakan selain lansia, prioritas vaksinasi berjalan juga diberikan kepada ibu hamil, penyandang disabilitas, dan individu yang melewatkan tanggal janji temu karena kendala tertentu.

"250 staf di PPV itu bekerja dalam dua shift pagi dan sore. Jumlah tersebut masih mencukupi untuk menampung peningkatan penerima vaksin dan kami juga memastikan mereka mematuhi standar operasional prosedur yang ditetapkan pemerintah," kata Mohamed.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement