Jumat 27 Aug 2021 06:06 WIB

KJRI: Belum Ada Kebijakan Baru Tentang Umroh

KJRI: Belum Ada Kebijakan Baru Tentang Umroh

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
KJRI: Belum Ada Kebijakan Baru Tentang Umroh. Foto: Endang Jumali
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
KJRI: Belum Ada Kebijakan Baru Tentang Umroh. Foto: Endang Jumali

IHRAM.CO.ID, JAKARTA ---Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali memastikan belum ada kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi terkait jamaah umroh Indonesia. Namun demikian, pihaknya masih terus melakukan koordinasi, baik dengan Kementerian Haji maupun Kementerian Kesehatan Saudi.

“Sampai hari ini, belum ada kebijakan baru dari Arab Saudi terkait jamaah umroh Indonesia,” kata Endang Jumali pada Kamis (26/8).

Baca Juga

Menurut Endang, kebijakan Saudi yang terbaru adalah mencabut larangan terbang langsung dari sejumlah negara yang sebelumnya terkena suspend, tapi hanya bagi warga asing (termasuk Indonesia) yang memiliki Izin tinggal/resident permit di Saudi.

Meski demikian, lanjut Endang, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Pertama, harus sudah vaksin lengkap (dua dosis) dari jenis vaksin yang diakui Saudi. Kedua, vaksin tersebut diperoleh di Saudi sebelum warga asing tersebut pulang ke negaranya. Ketiga, pada saat tiba di Saudi, mereka harus menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan Saudi.

“Jadi, belum ada kebijakan baru terkait jamaah umroh Indonesia,” tegasnya.

Namun begitu, kata Endang, otoritas penerbangan Arab Saudi  atau GACA pada 24 Agustus 2021 meminta maskapai penerbangan untuk mewajibkan setiap penumpang umroh bersertifikat vaksin lengkap (dua dosis) yang diakui oleh Saudi. Keempat vaksin itu adalah Pfizier, AstraZeneca, Moderna, serta Jhonson and Jhonson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement