Jumat 27 Aug 2021 06:25 WIB

Wiku: Positivity Rate Jakarta di Bawah 15 Persen

Masih terdapat 10 provinsi yang memiliki angka positivity rate di atas 30 persen. 

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki tingkat positivity rate kasus Covid-19 di bawah 15 persen, yakni sebesar 11,7 persen. Satgas meminta, agar angka positivity rate di tingkat provinsi perlu menjadi perhatian bersama.

“Hanya DKI Jakarta yang sudah berada di bawah 15 persen yaitu 11,7 persen,” kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (26/8).

Dari catatan Satgas, masih terdapat 10 provinsi yang memiliki angka positivity rate di atas 30 persen. Yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung, dan Aceh.

“Bahkan Aceh positivity rate-nya mencapai 51,55 persen menjadi yang tertinggi di Indonesia,” tambah dia.

Meskipun begitu, angka positivity rate mingguan di tingkat nasional pada periode 16-22 Agustus tercatat menurun dibandingkan saat puncak yaitu dari 30,54 persen menjadi 18,15 persen. Meski mengalami penurunan, namun angka ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelum lonjakan kasus kedua pada Juni yang sebesar 9,44 persen.  

Baca juga : Tokoh Kristen Bicara Soal Kasus Penistaan Kece

Sementara itu, pada kasus mingguannya per 22 Agustus tercatat kembali mengalami penurunan yakni dari sebelumnya 188.323 menjadi 125.102 kasus. Penurunan kasus pada minggu ini, kata Wiku, merupakan penurunan yang telah terjadi selama lima minggu berturut-turut.

Jika dilihat pada selisih kasus mingguan per 22 Agustus dan 15 Agustus, maka sebanyak 33 provinsi telah menunjukan penurunan jumlah kasus. Satgas mencatat Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan tertinggi yakni turun 16.921 kasus, disusul Jawa Timur turun 6.410 kasus, dan Jawa Barat turun 3.996 kasus.

“Hanya ada satu provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus mingguan yaitu Aceh yang naik 429 kasus dibandingkan minggu sebelumnya,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement