Sabtu 28 Aug 2021 13:10 WIB

Pemukim Israel Serang Satu Keluarga Palestina Saat Liburan

Dua pemukim Israel yang datang dengan sepeda menyerang keluarga Palestina

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Rumah keluarga Palestina
Foto: AP/Nasser Nasser
Rumah keluarga Palestina

IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Pemukim ekstremis Israel menyerang sebuah keluarga Palestina ketika yang sedang dalam perjalanan di dekat desa Kafr Ni'ma, di sebelah Barat kota Ramallah di Tepi Barat yang dijajah. Namun laporan lebih lanjut mengatakan tidak ada korban cedera.

Dilansir dari Wafa News, Jumat (27/8), Thafer Ataya seorang warga Palestina mengatakan dua pemukim Israel yang datang dengan sepeda menyerangnya dan keluarganya. Serangan dilakukan saat keluarga itu sedang makan siang di luar rumah selama perjalanan di luar desa.

Dia mengatakan, keluarganya mencoba untuk menangkis serangan itu, sebelum akhirnya patroli tentara Israel tiba di tempat kejadian untuk mengamankan para pemukim keluar dari daerah itu. Ataya menambahkan bahwa seorang perwira militer Israel memberitahunya "untuk tidak membuat masalah" meskipun dia mencoba membela diri dan keluarganya, padahal para pemukimlah yang memulai serangan.

Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan harta benda mereka adalah kejadian rutin di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas pendudukan Israel. Ada lebih dari 700.000 pemukim Israel yang tinggal di pemukiman kolonial di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang melanggar hukum internasional.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Riyad Malki mendesak Uni Eropa untuk mencegah Israel tetap melakukan kejahatannya terhadap rakyat Palestina. Desakan ini dijelaskan selama pertemuan di Ramallah dengan Menlu Slovenia, Anze Logar.

Dua Menteri luar negeri tersebut dalam pertemuannya membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral. Terlebih dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Mengomentari situasi ekonomi yang mengerikan, Malki menegaskan bahwa pendudukan Israel adalah hambatan utama bagi perkembangan ekonomi Palestina. Apalagi Israel terus menguasai dan mengeksploitasi sumber daya alam Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement