Sabtu 28 Aug 2021 14:24 WIB

Desainer Muslim Ini Bawakan Tren Jilbab di Amerika

Hilal Ibrahim mencetuskan Henna & Hijabs.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
CEO Henna and Hijabs Hilal Ibrahim (26 tahun) dari Minnesota, AS. Desain jilbab Muslimah ini laku keras di toko ritel besar AS.
Foto: Hilal Ibrahim
CEO Henna and Hijabs Hilal Ibrahim (26 tahun) dari Minnesota, AS. Desain jilbab Muslimah ini laku keras di toko ritel besar AS.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Ketika Hilal Ibrahim masih duduk di bangku sekolah, ia tidak dapat menemukan jilbab yang tepat. Selama menjadi siswa di Minneapolis, AS, dia tidak memiliki akses ke pakaian Muslim yang dibutuhkan. Atas dasar itu, Ibrahim mencetuskan Henna & Hijabs.

Perusahaan tersebut diluncurkan pada tahun 2017 dan terus berkembang sampai sekarang. Baru-baru ini Ibrahim mempromosikan produknya di department store Nordstrom sehingga pelanggan dapat membeli produk di 52 toko di seluruh AS dan Kanada.

“Kami mampu menciptakan koleksi jilbab pastel dan warna musim panas yang sangat indah dengan bahan yang sempurna yang bisa digunakan dalam acara pernikahan, wisuda, dan liburan Idul Fitri,” kata Ibrahim, dilansir The National, Sabtu (28/8).

Koleksi Nordstrom baru mencakup lima gaya. Mulai dari pakaian sehari-hari hingga sutra acara khusus dan menawarkan potongan persegi serta syal berpotongan persegi. Presiden Grup Produk Nordstrom, Jen Jackson Brown, mengatakan pihaknya berharap koleksi ini memberikan rasa bangga, kegembiraan, dan kepercayaan diri bagi komunitas wanita yang kurang terwakili.

Selama pandemi virus korona, perusahaannya mendukung pekerja garis depan Muslim dengan menyumbangkan lebih dari 700 jilbab ke sistem perawatan kesehatan di seluruh Minnesota. “Kami benar-benar memperhatikan kebutuhan akan hijab,” ujar dia.

Dia juga menerima pesan dari para wanita yang bersyukur bahwa sekarang jilbab tidak hanya tersedia di toko-toko tapi dapat diambil langsung di toko melalui pemesanan daring.

Ibrahim mngaku mendapat dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas Muslimnya. Setelah kesuksesan awal usahanya, Ibrahim tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Dia terus berjuang membuat lebih banyak pilihan pakaian Muslim di seluruh dunia.

“Harapan terbesar saya adalah untuk menginspirasi banyak gadis muda Muslim,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement